Dangartap III Surabaya Tekankan Rasa Persatuan dan Kesatuan Antar Sesama

Dangartap-III-Surabaya-Mayjen-TNI-Kustanto-Widiatmoko-kanan-didampingi-Mayjen-TNI-I-Made-Sukadana-saat-pemeriksaan-pasukan-di-Makodam-V-Brawijaya-Rabu-[26/4].-[abednego/bhirawa].

(Apel Gabungan TNI Polri Wilayah Kogartap III Surabaya)
Surabaya, Bhirawa
Ribuan pasukan dari TNI AD, TNI AU, TNI AL, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) mengikuti apel gabungan di wilayah Komando Garnisun Tetap (Kogartap) III Surabaya, Rabu (26/4). Selaku Komandan Gartap (Dangartap) III Surabaya yang baru, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko berpesan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan antar semua unsur di wilayah Kogartap III Surabaya.
Dikatakan Dangartap, demi terciptanya lingkungan dan stabilitas keamanan, TNI, Polri dan masyarakat harus mejaga keharmonisan. Tak terkecuali dukungan dari semua pihak diluar TNI Polri, sangat diperlukan untuk mejaga kondusifitas keamanan di Jawa Timur. Antara aparat dan masyarakat harus bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban Jatim.
“Antara aparat dan masyarakat harus bersama-sama menjaga Jatim agar tetap kondusif. Kedepankan rasa persatuan dan kesatuan,” kata Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko dalam apel gabungan TNI Polri wilayah Kogartap III Surabaya di lapangan Makodam V Brawijaya, Rabu (26/4).
Sebagai Dangartap III Surabaya dan Pangdam V Brawijaya yang baru, Kustanto akan terus melanjutkan program yang dijalankan pejabat sebelumnya. Secara prinsip, kami akan terus melanjutkan kerjasama, kebijakan, dan koordinasi yang sudah dilakukan TNI Polri dan instansi terkait. Termasuk dengan Polri dan instansi terkait yang memang sudah dilakukan sejak lama.
Diakuinya, apa yang sudah berjalan selama ini telah memberikan manfaat yang baik. Ini dibuktikan dengan suasana Jatim yang stabil dan kondusif. “Hal inilah yang akan kami lanjutkan seraya membantu mengatasi persoalan masyarakat yang ada selama ini. Serta kami akan tetap berperan serta positif dalam mendukung pembangunan yang sudah berjalan,” ungkapnya.
Ditanya mengenai Pilgub Jatim 2018 mendatang, lulusan Akmil 1987 ini menegaskan, pada prinsipnya TNI tetap mengedepankan netralitas dan membantu aparat terkait meciptakan suasana kondusif selama berlangsungnya Pilgub. TNI dan Plri bersinergi untuk mweujudkan Pilgub Jatim yang jujur, adil, demokratis dan aman.
“TNI dan Polri bahu-membahu menjunjung tinggi dan menghortmati keberagaman prinsip dasar Bhineka Tunggal Eka di Jatim. Kita sebagai bangsa, bersatu, rukun dan membangun bersama untuk memajukan bangsa ini,” pintanya.
Pada kesempatan yang sama, Mayjen TNI I Made Sukadana yang telah memasuki masa purna tugas menyampaikan apresiasinya terhadap masyarakat Jawa Timur. Rasa kebersamaan masyarakat Jatim dirasa Made dapat menciptakan kondisi keamanan yang stabil. “Selama setahun ini hiruk pikuk di luar Jawa Timur tidak terjadi di Jawa Timur. Saya berterima kasih kepada semua pihak atas terciptanya kondusifitas keamanan di Jatim,” imbuhnya.
Jenderal bintang dua ini berpesan, antara TNI, Polri dan masyarakat harus bersama-sama menjaga kondusifitas keamanan Jatim tetap stabil. Sebab, hal itu yang dibutuhkan dalam rangka menuju pembangunan yang baik.
“Kinerja harus lebih baik dari yang sebelumnya dan lakukan dengan ikhlas maupun disiplin. Terhadap para prajurit, saya berpesan untuk menjaga selalu nama baik TNI dan Polri,” pungkas Made. [bed]

Tags: