DBMP Surabaya Optimistis Serapan Anggaran Penuhi Target

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya berupaya menuntaskan sejumlah proyek pembangunan yang dikerjakan pada 2017 agar serapan anggaran bisa memenuhi target.
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DBMP) Kota Surabaya Ganjar Pramono ketika ditemui di kantornya, Senin (18/12) mengatakan, bahwa masih ada waktu untuk menyelesaikan semua proyek pembangunan.
”Mendekati tutup tahun anggaran 2017, DBMP Kota Surabaya optimistis bisa mencapai target di atas 90% dari total anggaran Rp 1,05 triliun,” jelasnya.
Menurut Ganjar tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya di mana hanya mencapai target sekitar 51% dalam penyerapan anggaran. Hal itu disebabkan beralihnya pekerjaan pavingisasi dari DBMP ke Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR). Ganjar juga menjelaskan, kalau di bidangnya serapan anggaran mendekati 90%.
”Kalau DBMP sendiri serapan anggarannya Insyaallah bisa mencapai di atas 90-92%. Dibandingkan tahun kemarin, tahun ini lebih baik. Itu disebabkan karena tahun ini sudah tidak ada pavingisasi,” jelasnya.
Masih menurut Ganjar, untuk saat ini DBMP hanya menangani jalan dan jembatan, minimal jalan lokal dan jalan lingkungan 6 meter ke atas. Sedangkan pavingisasi memang agak sulit karena banyak kendalanya.
“Kadang proses pavingisasi sudah diverifikasi, ternyata warga tidak mau. Otomatis kita harus ganti perencanaan lagi. Itu yang membuat kita mengalami kendala,” jelasnya.
Sebagaimana data dari Komisi C DPRD Kota Surabaya Bidang Pembangunan, ada lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya yang serapannya paling rendah adalah Dinas Perhubungan.
Alokasi anggaran sebesar Rp 108 miliar baru terserap 40,68 persen. Berikutnya yang serapannya rendah adalah PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya. Serapan dinas dengan dana Rp1,3 triliun ini baru 41,4 persen. Ke tiga adalah Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR). Dinas dengan anggaran total Rp 903,5 miliar ini baru terserap 41,6 persen. Berikutnya OPD yang serapannya rendah adalah Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau. Dari total anggaran Rp 400 miliar, terserap 63 persen. Dan Dinas Lingkungan Hidup dari anggaran Rp12,8 miliar sudah terserap 66,7 persen. [dre]

Tags: