Delapan Kecamatan di Kabupaten Blitar Terendam Banjir

Korban musibah banjir di pengungsian yang didirikan BPBD Kabupaten Blitar di Kecamatan Sutojayan akibat rumahnya terendam air dan tidak bisa ditinggali.

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Dari 22 Kecamatan se-Kabupaten Blitar, sebanyak delapan Kecamatan mengalamai musibah banjir yang sampai saat ini airnya masih ada yang belum surut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto mengatakan, akibat diguyurnya hujan terus menerus sejak Minggu (16/10) kemarin hingga Selasa (18/10) ada delapan Kecamatan yang mengalami musibah banjir diantaranya Kecamatan Sutojayan, Kecamatan Binangun, Kecamatan Panggungrejo, Kecamatan Wates, Kecamatan Wonotirto, Kecamatan Kademangan, Kecamatan Wonodadi dan Kecamatan Kesamben.
“Dari laporan yang kami terima ada 8 Kecamatan yang mengalami musibah banjir, namun paling parah berada di Kecamatan Sutojayan sebanyak empat Desa yang terendam banjir,” kata Ivong Bettryanto, Selasa (18/10).
Lanjut Ivong, secara kronologis awal terjadinya banjir karena lebatnya curah hujan sejak Minggu sore (16/10) membuat lahan persawahan, jalan dan rumah beberapa titik di Blitar selatan terendam air. “Dan akhirnya luapan air meluas ke sejumlah daerah di beberapa Kecamatan yang sebelumnya berpotensi mengalami musibah banjir,” ujarnya.
Bahkan pihaknya kini telah mendirikan sejumlah Posko Pengungsian dan Perlindungan serta Dapur Umum di sejumlah Desa yang mengalami musibah banjir, dimana dari data yang diterimanya jumlah Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir seperti di Kecamatan Sutojayan ada 1.095 KK, Kecamatan Binangun ada 33 KK, Kecamatan Panggungrejo sebanyak 88 KK, Kecamatan Wates ada 17 KK, Kecamatan Wonotirto ada 421 KK, Kecamatan Kademangan ada 79 KK dan Kecamatan Kesamben sebanyak 1 KK.
“Untuk korban jiwa dari musibah banjir ini tidak ada, namun sebangian besar rumahnya yang terendam cukup tingga telah kami evakuasi di lokasi yang telah kami sediakan yang xukup aman,” jelasnya.
Sementara Bupati Blitar, Hj Rini Syarifah pada saat meninjau Posko Pengungsian di Kelurahan Sutojayan Kecamatan Sutojayan, Senin (17/10) berharap musibah ini segera berakhir dan banjir segera surut, bahkan pihaknya juga meminta kepada petugas medis tetap mengutamakan keselamatan warga.
“Utamanya kepada mereka yang sedang sakit dan usia lanjut harus lebih diperhatikan, saya juga minta BPBD terus update data pengungsi sekaligus situasi kondisi terkini, dan masyarakat mohon tetap sabar dan patuh terhadap himbauan dari petugas,” kata Bupati Rini Syarifah yang akrab dipanggil Mak Rini. [htn]

Tags: