Desa Kalirejo Kota Pasuruan Jadi Jampung Tangguh Bebas Narkoba

Direskoba Polda Jatim, Kombes Pol Arie Ardian Rishadi bersama Kasat Resnarkoba Polres Pasuruan Kota, AKP Evan Andias saat pencanangan Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan sebagai kampung tangguh bebas narkoba, Selasa (5/9) malam. [Hilmi Husain/Bhirawa]

Polresta Pasuruan, Bhirawa.
Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan dicanangkan sebagai kampung tangguh bebas narkoba di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota.

Pencanangan tersebut dikarenakan Desa Kalirejo masuk daerah rawan penyalahgunaan narkoba.

Bahkan, dahulu pernah di Desa Kalirejo ini menjadi tempat terduga pelaku penyalahgunaan narkoba di wilayah Pasuruan, yang saat itu anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) mendapat perlawanan dari warga.

Adanya hal itu diharapkan bisa menghapus stigma-stigma negatif.

“Makanya, kita bekerja sama dengan semua stakeholder yang ada di sini sebagai edukasi dan penyuluhan narkoba di Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton,” ujar Kasat Resnarkoba Polres Pasuruan Kota, AKP Evan Andias, Selasa (5/9) malam.

Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Jatim, Kombes Pol Arie Ardian Rishadi menegaskan angka penyalahgunaan narkoba di wilayah Jawa Timur sangat tinggi.

Setiap tahun, pihaknya mengungkap tak kurang dari 5.000-6.000 kasus penyalahgunaan narkoba. Sepanjang tahun 2022, Ditresnarkoba Polda Jatim menangkap 6.000 hingga 7.500 pelaku penyalahgunaan narkoba.

“Bisa dibayangkan, 70-80 persen tahanan di lapas itu tahanan narkoba. Tentu, kami tidak ingin menambah tahanan lagi di lapas,” kata Arie Ardian Rishadi.

Tentusaja, pencanangan kampung bebas narkoba di sejumlah daerah di Jawa Timur merupakan bentuk upaya preventif dengan berkolaborasi bersama banyak pihak.

Mulai dari Polri sendiri, TNI, tokoh masyarakat dan agama, Bakesbangpol, BNN sampai Dinas Kesehatan.

Pihaknya mengimbau warga apabila ada yang mendeteksi anggota keluarga mereka melalukan penyalahgunaan narkoba, tidak usah takut untuk melapor ke posko bebas narkoba.

“Dengan berkolaborasi ini, nanti bisa kerja sama. Contohnya dengan Dinas Kesehatan untuk konseling atau bisa diarahkan ke panti rehabilitasi,” kata Arie Ardian Rishadi. [Hil.gat]

Tags: