Siti Aminatus Zariah, Dirut PDAM Giri Tirta. [kerin ikanto]
Gresik, Bhirawa
Karena adanya kebocoran pipa, warga Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme dan sekitarnya sudah lebih seminggu ini kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Untuk mendapatkan air bersih mereka terpaksa harus beli.
Kebocoran itu kini masih dalam perbaikan yang dilakukan oleh petugas teknisi PDAM. Diharapkan dalam waktu dekat perbaikan itu sudah selesai dan sudah normal kembali.”Sekarang masih dalam perbaikan. Mudah mudahan malam ini sudah selesai dan paginya sudah nyala kembali,” tutur Situ Aminatus Zariah, Dirut PDAM Giri Tirta Kab. Gresik, Rabu (22/4).
Dikatakannya, titik kebocoran itu berada di Desa Tambakberas, tepatnya di depan garansi dump truk Yani Putra. Kebocoran pipa itu terjadi karena terlindas dump truk. Kerena tidak kuwat menahan beban muatan, sehingga membuat pipa itu pecah dan bocor.
“Saya sendiri juga bingung. Karena yang terdampak tidak hanya warga Banjarsari saja. Tapi cukup luas. Perumahan di sekitar juga terdampak,”tuturnya.
Akibat kebocoran itu membuat ratusan pelanggan kelimpungan. Apalagi sudah lebih seminggu ini perbaikan belum selesai-selesai. Warga bahkan merasa kecewa terhadap PDAM Giri Tirta. Sebab, setiap kali ada pengaduan dari pelanggan, tidak langsung direspon.
“Mudah – mudahan jawaban yang disampaikan Dirut PDAM yang mengatakan hari ini perbaikan sudah dan nyala kembali, sesuai kenyataan dan tidak mengada-ada,” tutur Tasim Afandi, pelanggan yang tinggal di Banjarsari ini.
Menurut Tasim, air itu merupakan kebutuhan sangat pokok. Tidak mengalirnya air PDAM selama seminggu lebih ini bahkan telah membuatnya mandi hanya sehari sekali.”Susah gak ada air. Sehari cuma mandi sekali,” tutur lelaki asal Lamongan ini. [eri]
