Dilantik Eselon II, Kepala OPD Ini Masih Plt Dijabatan Sebelumnya

Kota Malang, Bhirawa
Empat  pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau eselon II B, hasil seleksi Pansel yang dikirim ke Komisi Aparatur SIpil Negara (KSAN) pertengahan September silam, Senin  30/9 kemarin dilantik untuk menempati posnya masing-masing.
Namun demikian, Wali Kota Malang tidak langsung menempatkan pejabat pengganti pada jabatan yang ditinggalkan. Karena itui, tiga orang dari empat orang yang dilantik itu, masih diminta untuk menjadi pelaksana tugas (Plt) pada jabatan sebelumnya.
“Kami masih meminta kepada tiga orang pejabat untuk tetap menjadi Plt, di tempat semula. Karena pengisian jabatan secara keseluruhan akan kami lakukan pada akhir tahun 2019, atau awal Januari 2020, bersamaan dengan perubahan struktur organisasi baru,”tutur Sutiaji.
Apalagi lanjut dia, jika saat ini langsung diisi dengan pejabat baru nanti pada saat penyesuaian setruktur baru akan ada perubahan lagi. Karena itu kebijakan tersebut dia ambil termasuk mebiarkan beberapa jabatan di eselon II yang akan dilebur tetap kosong.
Pejabat tinggi pratama yang masih diminta untuk menjadi Plt itu adalah, Suwarjana dilantik  sebagai Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah, sebelumnya menjadi kepada bagian Umum Skretariat Daerah Kota Malang. Jadi Swarjana tetap menjadi Plt Bagian Umum.
Dwi Rahayu, dikukuhkan menjadi  Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, Pembangunan (Barenlitbang)  Kota Malang. Ia sebelumnya menjadi kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Malang. Dia tetap menjadi Plt dijabatan yang lama.
Sedangkan  Rinawati yang diangkat  Kepala Dinas Lingkungan Hidup, dia sekaligus menjadi Plt pada jabatan sebelumnya Kepala Bagian Perekonomian dan Kerjasama Sekretariat Daerah Kota Malang.
Hanya  Alie Mulyanto  Kepala Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD),  yang juga mantan kepala Bagian Kesejahteran Masyarakat (Kesra) ini, tidak diberi tanggung jawab pada jabatan semula. Plt Bagian Kesra diberikan kepada Asisten I Sekretris Daerah  Kota Malang, Nuzul Nurcahyo.
“Karena kantor Pak Alie Mulyanto jauh di kawasan Sawojajar,  maka saya minta Plt Kesra kepada Asisten I Pak Nuzul Nurcahyo. Pertimbanganya bisa mudah koordinasinya,”tukas Wali Kota yang juga ustadz itu.
Sutiaji menambahkan,  proses pengangkatan pejabat pratama sudah melalui berbagai tahapan dari sebelum melakukan lelang jabatan hingga pada saat pelantikan. Hal ini dilakukan, agar proses pengisian jabatan bisa dilakukan secara terbuka dan bisa langsung dipantau oleh masyarakat.
Karena itu, pihaknya meminta kepada pejabat baru,  agar roda organisasi perangkat daerah  berjalan lebih lancar, sehingga beberapa target bisa tercapai. Meskipun diakui dia,  tidak semua kebijakan yang dikeluarkan memuaskan semua kalangan. Yang harus dilakukan adalah, meminimalisir ketidakpuasan itu.
Selain itu,  para pejabat ini, agar serius dalam menangani permasalahan masyarakat sesuai dengan tupoksi yang melekat dalam OPD terkait. “Seperti dalam penanggulangan bencana, Wali Kota Malang berpesan kepada Kepala BPBD agar serius dalam menjalankan tugas, karena adanya perubahan iklim dan cuaca dikhawatirkan berdampak pada potensi bencana yang timbul,”tukasnya.
Demikian juga,  sebagai Kota Pendidikan, masyarakat Malang, lanjutnya  masih minus dalam hal literasi. Karena itu peran Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah, sangat vital dalam upaya meningkatkan kesadaran membaca buku.  “Kita harapkan  juga arsip daerah lebih  baik lagi,”sambungnya.
Menurut Sutiaji, Dinas Lingkungan Hidup,  ada pekerjaan berat terkait  masalah sampah agar bisa diselesaikan dengan baik termasuk menyadarkan masyarakat agar tidak membuan sampah seenaknya. [mut]

Tags: