Dinkes Kabupaten Probolinggo Tingkatkan Kapasitas Saka Bakti Husada

Para siswa mendapatkan kapasitas Saka Bakti Husada.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa.
Sebagai upaya promosi dan pemberdayaan masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo menggelar kegiatan bertajuk peningkatan kapasitas Saka Bakti Husada (SBH), Rabu hingga Sabtu (18-21/11) petang.

Kegiatan ini diikuti oleh instruktur, pamong dan anggota SBH dari 28 Pangkalan SBH se-Kabupaten Probolinggo yang dibagi dalam 2 (dua) tahap. Tahap I dilaksanakan di Hotel & Waterpark Kampoeng Kita Desa Condong Kecamatan Gading, Rabu dan Kamis (18-19/11) dan tahap II dilaksanakan di Bale Hinggil Probolinggo, Jum’at dan Sabtu (20-21/11).

Selama kegiatan, mereka mendapatkan materi pola pembinaan penegak dan pandega untuk saka dari Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo, panduan penyelenggaraan Satuan Karya Bakti Husada dan Cara menempuh SKK SBH dari Tim Pinsaka Cabang, PPGD untuk masyarakat awam dari Tim Puskesmas Sumberasih serta akupresure dan obat tradisional dari intruktur SBH Cabang.

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono melalui Kasi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Sri Rusminah mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Pemahaman peserta dalam mengembangkan Saka Bakti Husada. “Selain itu, mereka memahami cara mendidik anggota pramuka penegak dan pandega, cara menempuh SKK serta terampil dalam PPGD masyarakat awam dan asman toga,” katanya.

Menurut Rusminah, pemberdayaan masyarakat melalui gerakan pramuka merupakan modal pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. “Anggota Pramuka dari penegak dan pandega melalui Satuan Karya Pramuka Bakti Husada sebagai kader bangsa dan kader pembaharu di bidang kesehatan sangat perlu mendapat pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan minat, bakat, keterampilan dan pengalamannya serta menjadi agen perubahan dalam bidang kesehatan,” jelasnya.

Rusminah menjelaskan di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2018 terbentuk 4 Kwaran SBH/pangkalan di puskesmas (Kraksaan, Paiton, Maron dan Leces). Sampai bulan Desember 2019 sudah berjumlah 28 Kwaran SBH Pangkalan Puskesmas.

“Dalam upaya untuk mendukung program prioritas dan sebagai kegiatan bakti masyarakat, Pimpinan Saka Bakti Husada Cabang Probolinggo melakukan kegiatan SBH Sadar Lingkungan (SBH Darling) yang merupakan inovasi Gerakan Pramuka Saka Bakti Husada,” terangnya.

Lebih lanjut Rusminah menerangkan kegiatannya SBH Sadar Lingkungan ini adalah Bakti Masyarakat dengan implementasi dari Krida SBH yaitu 6 Krida yaitu Krida Kesehatan Keluarga, Krida Gizi, Krida Kesehatan Lingkungan, Krida PHBS, Krida P2 dan (6) Krida Obat.

“Sehingga ada peran aktif anggota SBH dalam upaya promotif dan preventif di masyarakat khususnya dalam program nasional pencegahan stunting. Dengan demikian perlu adanya upaya peningkatan kapasitas anggota Saka Bakti Husada di pangkalan agar kegiatan tersebut bisa terwujud,” tegasnya.

Rusminah menambahkan Komunikasi Informasi dan Edukasi ke masyarakat harus terus dilakukan agar masyarakat tahu, mau dan mampu menjaga kesehatannya sendiri, keluarga dan lingkungannya. Agar dapat memberikan KIE dengan baik, maka perlu adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan KIE bagi peningkatan kapasitas dari instruktur, pamong dan anggota Saka Bakti Husada. “Diharapkan dengan pertemuan ini, instruktur, pamong dan anggota SBH dapat melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang tepat dengan teman sebaya maupun masyarakat,” tambahnya.[wap]

Tags: