Dinkes Lamongan Berharap Tak Ada Lonjakan Penderita DBD

Karikatur Ilustrasi

Lamongan, Bhirawa
Menjaga perilaku hidup bersih dan sehat menjadi salah satu cara agar tidak terjadi lonjakan penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) , terutama selama akhir tahun dengan musim hujan telah tiba.
“Semoga tidak meledak di bulan Desember ini,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan, , Bambang Susilo, Senin(11/12)
Syaratnya supaya tidak terjadi lonjakan, Bambang menyarankan masyarakat agar melaksanakan peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Supaya kekebalan tubuh lebih meningkat untuk mengantisipasi serangan Virus DBD. Dan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara intensif,” ucapnya.
Bambang juga mengantisipasinya dengan menyiapkan berbagai langkah dan menghimbau seluruh puskesmas untuk waspada lonjakan DBD di awal musim penghujan.
“Kita beri atau penaburan Abate atau abatisasi di daerah endemis secara gratis serta pelaksanaan pengasapan atau fogging yang difokuskan disekitar rumah penderita yang positif DBD secara gratis,” ujarnya.
Tak hanya itu, Bambang meminta masyarakat mewaspadai gejala-gejala penyakit DBD. Ia berujar, jika ada anggota keluarga yang mengalami gejala DBD agar segera diperiksa ke puskesmas
“Apabila ada anggota keluarga yang panas badan tinggi mendadak disertai dengan nyeri kepala yang hebat dan timbul bintik-bintik merah dikulit, mimisan, perdarahan gusi, nggak usah panik, mohon segera diperiksakan ke tenaga kesehatan, puskesmas terdekat untuk segera mendapatkan pertolongan,” tuturnya.
Apabila sudah menjalankan yang telah disarankan, Bambang berharap jumlah kasus DBD selama 2017 ini tak lagi bertambah. Sebab, terhitung sejak bulan Januari hingga November 2017 ada sebanyak 238 kasus DBD di Lamongan.
“Pada bulan Agustus ada 18 kasus, September 7 kasus, Oktober 18 kasus dan pada bulan November sebanyak 12 kasus,” kata Bambang.
Bambang menambahkan, dari sejumlah kasus itu, ada lima kecamatan yang disebutnya sebagai endemik DBD. “Terbanyak kasus DBD ada di Lamongan, Babat, Paciran, Tikung dan Sugio,” ujarnya. [mb9]

Tags: