Dinkes Tulungagung Dorong Pelaku UMKM Ikut Penyuluhan Keamanan Pangan

Kepala Dinkes Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rokhmad, Rabu (27/9)

Tulungagung, Bhirawa.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung terus mendorong pelaku UMKM khususnya yang bergerak di bidang industri pangan untuk mengikuti penyuluhan keamanan pangan. Penyuluhan tersebut selain untuk mendapat sertifikasi industri pangan rumah tangga (IPRT), juga agar pelaku UMKM industri pangan produksinya terhindar dari cemaran.

Kepala Dinkes Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rokhmad, Rabu (27/9), mengungkapkan masih adanya produk pangan yang tercemar dan diduga menjadi penyebab pengonsumsinya keracunan karena yang memproduksi belum ikut penyuluhan keamanan pangan.

“Karena itu, kami terus mendorong pelaku UMKM bidang industri untuk ikut penyuluhan keamanan pangan,” ujarnya.

Menurut dia, dari data Dinkes Kabupaten Tulungagung, jumlah pelaku UMKM yang telah mengikuti penyuluhan kemananan pangan terus meningkat.

“Apalagi untuk mendapatkan sertifikasi IPRT diwajibkan untuk mengikuti penyuluhan keamanan pangan dan untuk kelengkapan pendaftaran OSS,” tuturnya.

Dokter Kasil Rokhmad menyebut sejauh ini pelaku UMKM di Kabupaten Tulungagung antusias untuk mengikuti penyuluhan keamanan pangan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pelaku UMKM yang telah mendapat sertifikat penyuluhan keamanan pangan.

“Saya selalu mendandatangani sertifikat penyuluhan keamanan pangan. Jumlahnya sekarang sudah ratusan, bahkan ribuan,” paparnya.

Selanjutnya, mantan Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Iskak Tulungagung ini membeberkan jika sudah banyak pula pelaku UMKM yang mengurus sertifikasi PIRT. Utamanya, sejak pandemi Covid-19 lalu.

“Sejak pandemi Covid-19 lalu banyak yang urus PIRT. Mereka (pelaku UMKM) tanya di Kantor Pelayanan Publik bagaimana mengurusnya. Ngurusnya juga pakai online, sehingga tidak ada kontak individu,” paparnya lagi.

Lebih lanjut, dr Kasil Rokhmad menyatakan pelaku UMKM yang sudah mendapat sertifikasi PIRT saat ini dapat dikatakan sebagai pendongkrak perekononomian masyarakat.

“Ketika dan setelah pandemi Covid-19 justru yang menolong kenaikan perekomian masyarakat adalah pelaku UMKM kuliner. Buktinya, setiap ada acara seperti car free day dan lainnya, pelaku UMKM ini selalu meramaikan,” terangnya.

Menjawab pertanyaan, dr Kasil Rokhmad mengatakan Dinkes Kabupaten Tulungagung dalam melakukan penyuluhan keamanan pangan mengandeng sejumlah instansi. Di antaranya Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung dan Satpol PP Kabupaten Tulungagung.

“Jadi biasanya kami koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung. Selain juga kadang dengan Satpol PP Kabupaten Tulungagung,” pungkasnya. (wed.hel)

Tags: