Dinkoperindag Gelontor Rp 850 Juta untuk Modal IKM

5-Dinkop Mojokerto-kar-2Kota Mojokerto, Bhirawa
Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Dinkoperindag) Kota Mojokerto mengalokasikan anggaran untuk pinjaman modal usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) senilai Rp850 juta, yang pembayarannya tanpa bunga dan tanpa agunan. Backup modal ini digelontor sebagai upaya agar IKM mampu menjadi industri yang kuat. Selain itu, jika IKM sudah berkembang diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru dan menampung pencari kerja.
”Sasaran penerima bantuan modal kita lakukan secara selektif. Dan sebelum mengajukan dan menerima bantuan terlebih dahulu mereka kita beri pembinaan. Bantuan untuk modal pelaku IKM ini dialokasikan dalam APBD 2014 sebesar Rp850 juta,” ujar Endah S Andajani Plt Kadinkoperindag kota Mojokerto, disela-sela pembinaan IKM calon penerima bantuan yang digelar di aula Kantor Kemenag Kota Mojokerto, Rabu (18/6) kemarin.
Tercatat ada 100 pelaku IKM dari 18 kelurahan se Kota Mojokerto hadir dalam permbinaan kemarin. Selain itu kegiatan juga melibatkan seluruh camat, lurah serta sekretaris SKPD.
Endah menguraikan, dalam pembinaan itu sejumlah materi terkait mekanisme pengajuan diberikan. Diantaranya Juknis pengajuan pinjaman, mekanisme pencairan serta manejemen pengelolaan dan pemasaran IKM. ”Seluruh perserta diberikan kesempatan untuk menanyakan segala hal tentang pengajuan modal ini sampai tuntas dan jelas,” imbuhnya.
Hingga kemarin dari 175 pelaku IKM yang mengajukan pinjaman modal setelah dilakukan survei hanya lolos 167 IKM. Mereka terdiri dari 75% pemohon baru dan sisanya 25% merupakan wajah lama. Mereka yang tidak lolos survei mayoritas karena tak dapat memenuhi kriteria yang ditetapkan. Diantaranya harus punya legalitas usaha, pemasarannya lancar dan perlu tambahan modal, pernah pinjam tahun sebelumnya dan pembayarannya lancar. ”Dan kegiatan usahanya sudah berjalan sekitar 2 tahun,” tegas Endah.
Diantara IKM pemohon bantuan sebanyak 75 berasal dari bidang usaha makanan dan minuman, alas kaki 35 IKM, dan batik, konveksi, jok mobil serta kerajinan lain sebanyak 62 IKM.
Program yang dikeluarkan Dinkoperindag ini mendapat respon positif dari sejumlah IKM. Mereka merasa terbantu dengan bantuan pinjaman modal yang tanpa agunan dan tanpa bunga ini. ”Selama ini kalau kita mencari pinjaman modal ke lembaga keuangan selalu ditolak, karena tak ada agunan yang dimiliki,” ujar Sulaiman salah seorang pelaku IKM asal Kel Prajurit Kulon. [kar]

Keterangan Foto : Plh Kadinkoperindag Kota Mojokertro, Endah S Anjani (tiga dari kanan) pada kegiatan pembinaan IKMĀ  pemohon bantuan modal, Rabu (18/6) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Tags: