Dinsos Gerojok Bantuan Sembako Nenek Rasidah

Nenek Rasidah Jumalia, didampingi sanak keluarga saat menerima bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Situbondo, kemarin. [sawawi/bhirawa].

Nenek Rasidah Jumalia, didampingi sanak keluarga saat menerima bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Situbondo, kemarin. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Setelah heboh kasus nenek Asyani asal Desa/Kecamatan Jatibanteng, yang terjerat kasus pencurian 7 batang kayu jati, kemarin muncul kasus nenek serupa yang hilang selama tiga hari dari kediamannya di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Hilangnya Rasida semula diuga diculik oleh seseorang, namun setelah ditemukan ternyata kesasar ke desa tetangga. Kata kerabat dekatnya, Rasida sudah tua dan pikun, sehingga lupa jalan saat akan pulang ke rumahnya, usai menggembala ternaknya.
Informasi yang berhasil dikumpulkan Bhirawa menyebutkan, saat itu Rasida setiap hari rutin menggembala kambing kesayangannya, mulai pagi hingga siang hari. Seperti biasanya, kata Rasida, kambing-kambing miliknya itu dibawa ke dekat kawasan persawahan untuk mencari rumput. “Biasanya sore sudah nyampai, rumah. Namun saat itu, dia (Rasidah) tidak tampak pulang,” aku salah satu kerabatnya, kemarin.
Menurut dia, kabar hilangnya Rasidah berhembus kebeberapa tetangga dan warga desa terdekat. Setelah dilakukan pencarian, belum membuahkan hasil apapun. Termasuk aparat kepolisian ikut serta membantu penyebaran pencarian Rasida. “Saat mencari satu hingga dua hari, sosok Rasida belum juga diketemukan. Baru pada hari ketiga, nenek Rasida diketemukan seseorang di Desa Kotakan, Kecamatan Panji,” tegas kerabat yang lain.
Kabar penemuan Rasida tersebut, kemarin mendapat respon dan perhatian dari Dinas Sosial Kabupaten Situbondo. Kepala Dinsos Basuki SH, melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dwi Totok Irianto, langsung mendatangi rumah Rasidah, guna menyalurkan bantuan sembako dan kebutuhan tidur serta kebutuhan mandi. “Dia sampai kemarin masih tidur, sepertinya kurang sehat. Selain itu dia juga belum mampu bekerja lagi karena kondisi badannya kurang vit,” ungkap Dwi Totok.
Mantan Kabag TU Dipendik itu menambahkan, kedatangan dirinya ke rumah Rasidah atas perintah Bupati Dadang Wigiarto. Sebelumnya, lanjut dia, hari pertama Rasidah ditemukan langsung dibawa dibawa RSU dr Abdoerahem guna menajalani pemeriksaan kesehatan.
“Kemarin dia juga didatangi dokter Puskesmas Panarukan. Sebab, setelah diperiksa medis, Rasidah tidur terus dalam beberapa hari ini. Kami dari Dinas Sosial hanya ingin meringankan beban rumah tangga, dan menyalurkan bantuan makanan berupa mie, migor, alat alat mandi, selimut dan sarden,” pungkas Dwi Totok. [awi]

Tags: