Dirut PDAM Giri Tirta Gresik Bantah Pasang Baru hingga Tiga Tahun

Gresik, Bhirawa
Direktur Utama (Dirut) PDAM Giri Tirta, Siti Aminatus Zariyah, membantah jika Warga Desa Kedungrukem, Kec Benjeng sudah daftar tiga tahun lalu sampai saat ini belum terlayani. Menurutnya, belum terlayaninya pemasangan baru itu karena ada persyaratan yang belum terpenuhi.
”Tidak benar dan tak ada konsumen PDAM yang mendaftar. Yang bersangkutan daftarnya ke panitia desa hingga tiga tahun tetapi tak didaftarkan ke PDAM,” katanya.
Menurut Riza, begitu panggilan akrabnya, PDAM tak sampai membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk melayani pendaftaran sambungan baru. Sebab kalau semua persyaratan dan pembayaran klir langsung dipasang.
Riza juga mengungkapkan, warga Kedungrukem, Kec Benjeng yang mengajukan sambungan SR di PDAM. Sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja Sama (SPKS), masyarakat Kedungrukem mengajukan pendaftaran SR sebanyak 300 orang ke panitia yang dibentuk oleh pihak desa.
Pengajuan itu, setelah pemasangan pipa dengan dana swadaya warga Kedungrukem rampung. Namun, dari 300 pendaftar itu hingga tahun 2018 hanya tercatat 34 pendaftar SR ke PDAM. ”Jadi, data masuk ke PDAM hingga tahun 2018 hanya 34 dari total 300 orang yang mendaftar ke panitia sesuai SPKS,” jlentrehnya.
Dari 34 pendaftar SR ke PDAM yang telah lunas itu sudah terpasang 15 SR. ”Mereka inilah yang sudah mendapatkan rekening dan dan airnya sudah mengalir,” paparnya.
Sementara sisanya, sebanyak 19 pendaftar yang sudah lunas bayar SR per bulan Oktober 2018 belum terpasang SR. Sebab, masih menunggu matrial SR hasil lelang tahun 2019.
Dijadwalkan pada Mei mendatang, 19 sambungan SR baru warga Kedungrukem Benjeng dimaksud sudah terpasang. Sebab, pada Bulan April tahun ini PDAM telah merampungkan lelang 5 ribu matrial SR dengan pagu anggaran APBD 2019 sebesar Rp2,9 miliar. ”Jadi prinsipnya, PDAM itu pasang SR sesuai pendaftaran masuk. Daftar 1 dipasang 1. Daftar 100 dipansang 100,” terangnya.
Riza menambahkan, dari 5 ribu matrial SR hasil lelang akan digunakan untuk sambungan SR baru masyarakat yang telah mendaftar yang tersebar di Kab Gresik. ”Kebanyakan yang minta di wilayah Gresik Selatan baik perumahan atau umum,” katanya.
Kini jumlah pelanggan PDAM mencapai 95 ribu baik rumah tangga maupun industri, dengan kapasitas suplai air 1.300 liter per detik. Sementara, daftar tunggu hingga akhir tahun 2018 masih mencapai 15.279, terhitung mulai empat hingga tiga tahun lalu. ”Semua masih nunggu,” katanya.
Nantinya, kebutuhan air untuk mencukupi pelanggan daftar tunggu itu akan dilayani dari air Umbulan 1.000 liter per detik atau 80 ribu pelanggan baru. Dan, tambahan air dari Bendung Gerak Sembayat (BGS) juga 1000 liter per detik secara bertahap. ”Target kami pelanggan PDAM bisa tembus 275 ribu pada tahun 2020 hingga 2021 dengan tambahan air dari Umbulan dan BGS,” pungkasnya. [eri]

Tags: