foto ilustrasi
Bojonegoro, Bhirawa
Pemerintah pusat menyalurkan dana alokasi khusus ( DAK ) Rp 7,5 Milliar Untuk rehabilitasi Gedung SDN melalui dinas pendidikan (Disdik) Kabupaten Bojonegoro. Dana itu untuk rehabilitasi gedung rusak sedang, untuk rehabilitasi 49 gedung sekolah dasar negeri di beberapa kecamatan sekabupaten Bojonegoro. Adapun daftar sekolah saat ini telah diajukan Dinas Pendidikan Bojonegoro Bidang TK, SD untuk mendapatkan surat keputusan (SK) Bupati.
Kepala seksi sarana dan prasarana bidang TK, SD dinas Bojonegoro, Zamroni mengatakan telah menyusun daftar lembaga yang bakal menerima DAK untuk rehab tingkat sedang. Namun, pihaknya belum bisa membeberkan mana saja SD yang akan menerima. “Karena belum ada SK bupatinya. Nanti kalau itu turun baru bisa dijelaskan penerima definitif DAK,” jelas dia, kemarin (27/4).
Kegiatan DAK ini merupakan upaya pemeliharaan fasilitas sekolah khususnya SD. Dia menambahkan bahwa rata-rata biaya rehab sedang per ruang sekolah sebesar Rp 54 juta. Sedangkan setiap lembaga akan memerlukan biaya rehab beragam tergantung jumlah ruang. ”Tiap sekolah sedikitnya sekitar 2 s/d 3 ruang akan direhab sedang,” imbuhnya.
Dalam pelaksanannya, secara teknis kegiatan ini dilakukan secara swakelola oleh masing-masing sekolah penerima DAK. Lebihn lanjut, Dia menjelaskan bahwa penunjukan pihak ketiga untuk melakukan rehab dilakukan oleh kepala sekolah. [bas]
