Disnakertransduk Berikan Bimbingan Persiapan Kerja Bagi Pekerja Ter PHK

2-racPemprov Jatm, Bhirawa
Dampak dari pelemahan kondisi ekonomi tahun lalu, masih terasa bagi dunia ketenagakerjaan di Jatim saat ini .Terdapat tambahan jumlah pengangguran baru yang disumbang dari pekerja yang ter PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
Menilik hal itu, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Jawa Timur melangsungkan kegiatan bimbingan persiapan kerja bagi pekerja ter PHK, khususnya bagi pekerja yang memiliki potensi untuk bekerja kembali baik di sektor formal.
Kepala Disnakertransduk Jatim, Drs Sukardo MSi mengatakan, peserta bimbingan persiapan kerja bagi pekerja ter PHK akan mendapatkan bimbingan dan pendampingan kesiapan dari himpunan psikologi dari aspek sikap dan mental.
Selain itu, dari praktisi dan Disnakertransduk Jatim, lanjutnya, peserta juga akan mendapatkan informasi kerja dan aspek normatif di dunia kerja. “Dari hasil kegiatan ini, maka akan diperoleh peta keinginan dan keahlian kerja. Nantinya dapat diarahkan untuk mengikuti pelatihan ketrampilan di BLK/lembaga latihan kerja lainnya atau pendampingan dalam melamar pekerjaan,” katanya didampingi .
Dijelaskan juga, kondisi ketenagakerjaan di Jatim masih membutuhkan perhatian yang serius dari semua pihak. Kondisi ketenagakerjaan di Jatim per Agustus 2015, jumah angkatan kerja sebanyak 20,27 juta orang. Jika dibandingkan Agustus 2014, mengalami kenaikan sebanyak 120 ribu orang yang sebelumnya hanya berjumlah 20,25 juta orang.
Di Jatim juga masih dihadapkan pada masalah klasik dibidang ketenagakerjaan, yaitu pengangguran terutama penggangguran tenaga kerja usia 20-29 tahun, tambahan angkatan kerjabaru dunia pendidikan dan pekerja muda yang ter PHK serta pemulangan TKI bermasalah.
Jumlah pengangguran di Jatim per Agustus2015, sebanyak 906.900 orang (4,47 persen) atau tingkat pengangguran terbuka naik 0.20 persen dibandingkan per Agustus 2014. “Beberapa kab/kota yang rata-rata TPT-nya lebih tinggi dari provinsi, maka dibutuhkan sinergitas kreativitas pelayanan dan kerjasama yang lebih baik antar semua pihak untuk membuka kesempatan kerja baru serta membantu masyarakat terutama yang belum bekerja atau ter PHK,” paparnya.
Dalam kesempatan ini, salah satu peserta asal Surabaya, Santoso (25) mengatakan, kalau dirinya merupakan salah satu korban PHK di salah satu perusahaan di Surabaya. Seiring waktu, ia dibantu salah satu temannya untuk mengikuti program dari Disnakertransduk Jatim.
“Saya akhirnya mengikuti kegiatan bimbingan persiapan kerja bagi pekerja ter PHK, harapan selanjutnya nanti bisa diarahkan untuk mendapatkan pekerjaan kembali sesuai dengan keinginan,” ujarnya.  [rac]

Tags: