Dispora Gelar Talent Scouting Usia 12-14

Kadispora Jatim, Drs Supratomo, MSi

Kadispora Jatim, Drs Supratomo, MSi

Surabaya, Bhirawa
Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora Jatim akan menggelar talent scouting atau pemanduan bakat  yang ke tiga kalinya pada 23 April 2016 di Kab. Tulungagung, sedangkan yang pertama 9 April 2016 di Kab. Jombang,dan yang ke dua 16 April 2016 di Kota Malang
Menurut Kadispora Jatim Drs Supratomo MSi, kegiatan ini untuk memberikan motivasi agar anak berpartisipasi dalam olahraga yang sesuai dengan potensi yang dimilikinya secara berkelanjutan untuk siswa SD dan SMP dengan kriteria usia 12-14 tahun.
Lebih lanjut ia menjelaskan, tujuan dari kegiatan talent scouting untuk mengidentifikasi dan pengembangan bakat atlet pelajar dalam pencapaian prestasi di bidang olahraga, Meningkatkan prestasi olahraga secara optimal dengan memaksimalkan jumlah atlet berbakat yang berpartisipasi dalam kegiatan olahraga,
“Utamanya adalah menggali bibit atlet berbakat yang belum terlibat aktif dalam olahraga tertentu dan Memberikan kesempatan bagi atlet muda berbakat untuk mengembangkan keterampilan olahraga secara benar,” kata Supratomo, Kamis (21/4).
Kegiatan ini  meningkatkan prestasi olahraga sebagaimana tolak ukur kinerja dengan indikator capaian program melalui Pusat Pembinaan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD), yaitu meningkatnya pembinaan atlet harus dilakukan sejak usia dini.
Sementara Kabid Olahraga Prestasi Dispora Jatim Drs Haris Ramadhan menjelaskan bahwa talent scouting dilakukan dengan cara mengetahui postur atau fisik anak, meliputi tinggi dan berat badan, tinggi duduk, kemampuan tinggi ketika meloncat, ukuran rentang tangan dan sebagainya, serta kemampuan kekuatan fisik dan kelincahan. “Dengan mengukur postur dan kemampuan fisik anak, maka bisa diketahui potensi siswa sesuai bakatnya dalam olahraga,” terangnya.
Dari hasil talent scouting tersebut, masing-masing siswa akan diberi kebebasan untuk memilih satu atau lebih dari lima cabang olahraga. “Dari 100 siswa SD dan SMP terdapat berbagai cabor potensial, seperti sepatu roda, basket, volly, sepeda, sepakbola, pencak silat, renang, tenis meja, dan futsal,” kata Haris .
Hasil yang di harapkan Adanya bank data atlet pelajar berbakat, Meningkatnya jumlah atlet berbakat yang berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, Berlangsungnya regenerasi atlet secara berjenjang dan berkelanjutan, Meningkatnya efektivitas dan efisiensi di dalam proses pembinaan maupun pemanfaatan sumber daya.
Dampak yang di harapkan Jumlah pelajar yang berpartisipasi dalam olahraga meningkat, Tersedianya bank data atlet, Identifikasi atlet berbakat semakin banyak, Pencapaian prestasi terus menerus tidak terputus, Hemat waktu dan dana dalam pembinaan olahraga dan Pencapaian prestasi atlet pada event POR SD, POPDA, POPWIL DAN POPNAS meningkat. [wwn\

Tags: