Dorong Pelaku UMKM Supaya Naik Kelas

Segmen usaha mikro kecil menengah (UMKM) hingga kini masih terus menjadi penompang pertumbuhan ekonomi. Namun, UMKM sebagai pertumbuhan ekonomi tersebut tentu dibutuhkan dukungan dari pemerintah khususnya melalui Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian dan pelaku ekonomi agar mampu membuka peluang tenaga kerja sebesar 97 persen dari penyerapan tenaga kerja nasional. Berbagai upaya dan terobosan guna mendorong pelaku UMKM agar naik kelas mesti terus dilakukan dengan tindakan konkret dan termenejemen dengan baik.

Salah satunya, pemerintah bisa memberikan dukungan pengembangan talenta digital mulai dari gerakan nasional literasi digital atau digital shift serta program Kartu Prakerja. Pengembangkan keterampilan digital, bisa dimulai dari level dasar hingga lanjut. Hal tersebut, penting terperhatikan mengingat Indonesia sekarang memiliki jumlah penduduk usia produktif sangat besar yakni mencapai lebih dari 191 juta orang.

Sebagian besarnya merupakan Generasi Z dan Generasi Milenial. Selebihnya pemerintah perlu terus mendorong akselerasi dan adopsi teknologi digital pada UMKM agar UMKM bisa tetap produktif dan dapat beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen.

Selain itu, ditengah geliat UMKM yang berbasis permintaan domestik mesti terkawal dengan baik dan maksimal supaya menjadi penyelamat perekonomian.

Terlebih, saat ini Indonesia mempunyai UMKM yang berjumlah sekitar 64,2 juta usaha, sehingga mampu berkontribusi 60,51% terhadap PDB atau senilai Rp9.580 triliun. UMKM juga berkontribusi terhadap penyerapan 97% dari total tenaga kerja yang ada dan dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi, (Kontan, 17/1/2023).Itu artinya, pelaku UMKM tidak bisa dipandang sebelah mata, kehadiran dan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi sungguh luar biasa dan penting adanya.

Novi Puji Lestari
Dosen FEB Universitas Muhammadiyah Malang

Rate this article!
Tags: