Dorong Penerapan Metode Drill and Practice di Kurikulum Merdeka

Beberapa bulan lagi kalender akan memasuki tahun 2024, namun sayangnya kurikulum Merdeka belum dilaksanakan 100% sekolah di Indonesia. Berdasarkan data Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), saat ini baru hampir 70% satuan pendidikan di seluruh Indonesia telah menerapkan Kurikulum Merdeka dan Kemendikbudristek menargetkan tahun 2024 nanti 100% sekolah menerapkan kurikulum Merdeka. Dengan melihat keseriusan Kemendikbudristek, maka semua sekolah yang belum mengimplementasikan Kurikulum Merdeka harus Bersiap. Pasalnya, tahun 2024 menjadi kesempatan emas untuk mengakselerasi semua program guru penggerak dan sekolah penggerak.

Menjadi logis jika berbagai upaya dan solusi pendekatan pembelajaranpun perlu semakin intens ditawarkan oleh Kemendikbudristek agar implementasi dari kurikulum Merdeka bisa lebih memaksimalkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Salah satu cara agar peserta didik mampu memaksimalkan pengetahuan dan keterampilan dalam kulikulum Merdeka adalah menerapkaan model pembelajaran discovery learning dan metode drill. Pelaksanaan pembelajaran kedua siklus ini, minimal mampu menggambarkan kegiatan pembelajaran secara utuh yaitu meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Memang harus jujur diakui bahwa Kurikulum Merdeka disusun untuk menjalankan amanat UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Meskipun Kurikulum baru ini mulai diterapkan dengan payung hukum Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kepmendikbudristek) Nomor 56/M/2022. Kemudian dirubah dengan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kepmendikbudristek) Nomor 262/M/2022, namun kehadiran kurikulum ini terus mematik kreatifitas antara pendidik dan peserta didik.

Di era kurikulum merdeka yang menekankan pada pendekatan pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa, metode drill and practice tetap menjadi salah satu pendekatan efektif yang perlu dicoba. Metode drill and practice ini menawarkan cara yang menarik dan menyenangkan bagi siswa untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan mereka tanpa merasa bosan. Selain itu, pendekatan drill and practice juga dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna. Oleh sebab itu, metode drill and practice tetap menjadi salah satu pendekatan efektif yang perlu dicoba.

Asri Kusuma Dewanti
Dosen FKIP Univ. Muhammadiyah Malang.

Tags: