DP Korpri Jatim Gelar Chek Up Gratis

Sekretaris DP Korpri Provinsi Jatim, Boedi Prijo Suprayitno SH MSi berfoto bersama CEO RS Pura Raharja, Ishaq Jayabrata dan petugas chek up disela-sela mengecek layanan chek up gratis.

Sekretaris DP Korpri Provinsi Jatim, Boedi Prijo Suprayitno SH MSi berfoto bersama CEO RS Pura Raharja, Ishaq Jayabrata dan petugas chek up disela-sela mengecek layanan chek up gratis.

Surabaya, Bhirawa
Kabar gembira bagi PNS di lingkungan Pemprov Jatim yang ingin melakukan chek up kesehatan namun tidak sempat karena terbatasnya waktu. Sebab Dewan Pengurus (DP) Korpri Provinsi Jatim menggelar chek up gratis bagi anggota diseluruh SKPD (satuan kerja perangkat daera) pemprov.
Chek up gratis ini gelar dalam rangka bulan bhakti memperingati Hari Jadi Pemprov Jatim ke-70 Tahun dan Hari Ulang Tahun (HUT) Korpri Tahun 2015. Penyelenggaraan chek up gratis ini telah dimulai sejak 29 September hingga akhir November 2015 mendatang.
“Sesuai perintah Bapak Ketua DP Korpri Jatim, maka untuk tahun ini kita menggelar chek up laboratorium gratis yang meliputi pemeriksaan rekam jantung, gula darah, asam urat dan cholesterol. Untuk itu kita bekerja sama dengan RS Pura Raharja yang merupakan rumah sakit milik Korpri Jatim,” kata Sekretaris DP Korpri Provinsi Jatim, Boedi Prijo Suprayitno SH MSi, ditemui disela-sela memantau pelaksanaan chek up di lingkungan Sekretariat Provinsi Jatim, Kamis (1/10).
Mantan Sekretaris Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jatim ini mengatakan, keistimewaan program chek up gratis ini adalah setiap anggota Korpri tidak perlu repot-repot pergi ke laboratorium untuk menjalani pemeriksaan. Namun pihaknya sudah menyediakan satu unit mobil yang siap berkeliling di seluruh SKPD pemprov.
“Sengaja kita mamakai sistem visit atau berkunjung ke SKPD-SKPD biar tidak merepotkan anggota dan tidak mengganggu jam kerja mereka. Contohnya besok (hari ini, red) rencananya akan chek up akan pindah ke kantor Disperindag dan BKD Jatim. Secara terjadwal kita sudah siapkan secara detail disetiap SKPD mulai dari yang di Surabaya hingga luar kota seperti Bakorwil,” jelasnya.
Kegiatan ini, kata Budi, merupakan bagian dari swadaya Korpri dan bisa terlaksana berkat iuran anggota, bukan membebankan anggaran APBD Jatim. Sehingga bagi PNS yang ingin chek up bisa memanfaatkan kegiatan ini mumpung gratis.
“Diharapkan dengan kegiatan ini akan bisa terdeteksi apakah anggota Korpri ada kelainan tertentu atau tidak kesehatannya agar bisa dengan cepat ditangani jika ada masalah. Namun yang lebih penting adalah menunjang kesehatan amggota Korpri agar kinerjanya juga semakin meningkat,” ungkapnya.
Untuk tahap awal, program ini ditargetkan akan diikuti sekitar 3 ribu anggota Korpri. Itu berarti rata-rata di setiap SKPD kurang lebih 50 ornag bisa mendapatkan fasilitas chek up gratis ini. “Ini hanya tahap awal, nanti secara bergantian tentu semua anggota Korpri Jatim akan dapar gilirannya,” jelasnya.
Sementara CEO RS Pura Raharja, Ishaq Jayabrata mengaku sangat mensupport program yang telah dicanangkan DP Korpri Jatim ini. Menurut dia, ide ini sangat bagus bagi anggota Korpri Jatim. Sebab jika PNS yang ingin chek up tapi karena sibuk pekerjaan menumpuk, mereka bisa memanfaatkan layanan ini karena chek up sifatnya jemput bola.
“Persiapan khusus dari kita tidak ada. Sebab chek up gratis ini merupakan kegiatan sehari-hari kita. Layanan di rumah sakit juga tidak terganggu karena sudah ada petugasnya sendiri. Untuk chek up ini kita membawa lima orang petugas, yaitu dua orang lap medis, dua orang rekam jantung dan satu administrasi. Yang sudah dicek nanti akan di bawa ke lab dan hasilnya akan disampaikan kemudian hari,” jelasnya.
Salah seorang PNS yang memanfaatkan layanan gratis ini, Kasubag Media Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim, Ir Arif Lukman Hakim MM mengatakan, sangat setuju dengan adanya chek up gratis bagi PNS ini. Ia berharap layanan ini bisa digelar setiap tahun agar PNS yang sibuk karena tugas menumpuk bisa tetap memperhatikan kesehatannya dengan cara chek up gratis di kantor.
“Kalau tidak disempatkan seperti ini tidak mungkin kita bisa chek up gratis. Kalau ada di kantor kan bisa menyempatkan sebentar, apalagi chek up-nya tidak terlalu lama waktunya. Berbeda jika kita harus datang ke rumah sakit harus antri dan bayar. Kalau ini kan lebih enak dan memudahkan PNS,” tandasnya.  [iib]

Rate this article!
Tags: