DPRD Minta BPJS Kesehatan Segera Lunasi Tunggakan Rumah Sakit

Agus Dono Wibawanto

DPRD Jatim, Bhirawa
Komisi E DPRD Jatim meminta kepada Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan segera melunasi tanggungannya yang masih menunggak di beberapa rumah sakit di Provinsi Jatim.
Anggota Komisi E DPRD Jatim Agus Dono Wibawanto mengatakan apabila tunggakan ini belum terbayarkan ke rumah sakit Pemprov Jatim dikhawatirkan akan memengaruhi pelayanan kepada masyarakat.
“Kami meminta BPJS untuk segera melunasi. Karena, rumah sakit pasti mengalami kebingungan dan beban tersendiri. Saya mengusulkan kepada rumah sakit mengajukan bantuan ke Pak Gubernur,”tegas Agus Dono politisi asal Fraksi Demokrat Jatim ini, Rabu (10/10).
Ia menjelaskan, utang BPJS di lima rumah sakit milik Pemprov Jatim memang sangat memengaruhi cash flow rumah sakit. Terutama untuk membayar obat-obatan di sejumlah pabrik farmasi dan untuk membayar utang kepada bank guna mengangsur pinjaman untuk perluasan rumah sakit.
Dia mengatakan, pihaknya pun sering melakukan pertemuan dengan BPJS Kesehatan di pusat untuk membantu keberlangsungan rumah sakit di Jatim tetap berjalan dengan baik. “Memang sering kali kami ke Jakarta untuk membantu rumah sakit provinsi. BPJS pusat menyampaikan bahwa ini masalah nasional. Kami sampaikan kepada mereka bahwa rumah sakit kita sudah BLUD, karena bisa menghambat sistem rumah sakit itu sendiri,” terangnya.
Agus Dono menyampaikan, meski ada keterlambatan bayar, pihaknya meminta agar rumah sakit di Jatim tetap memberikan pelayanan dan tidak menolak pasien. “Ini komitmen kami bersama Pak Gubernur, tidak boleh menolak pasien,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga mengkritisi BPJS Kesehatan karena tidak adanya terobosan baru. Ia mencontohkan rumah sakit pemprov selama ini masih merawat pasien-pasien yang harusnya bisa dirawat di tingkat Puskesmas. “Harusnya BPJS Kesehatan melakukan terobosan-terobosan baru, jangan sampai membebankan semuanya ke rumah sakit. Pemprov dan Pemda harus membuat sistem rujukan yang tertata. Karena indikasinya banyak rumah sakit tipe A itu penyakit yang sebenarnya bisa selesai di tingkat puskesmas masih memenuhi rumah sakit tipe A, ini kan problem karena daya tampungnya tidak mencukupi,” pungkas Agus Dono politisi asal Malang. [geh]

Tags: