Dr Kisyanto SM SE MM, Pemilik Hobi Mobil Kuno

Salah satu mobil Jeep koleksi kesayangan Kisyanto yang sering dipakai para pejabat dalam sebuah acara seperti pawai.

Pernah Merestorasi Mobil Dinas Jenderal Mallaby dan Danmar Mabel AL
Kab Sidoarjo, Bhirawa
Kesenangannya terhadap mobil kuno sudah tidak diragukan lagi. Berhasil merestorasi, merawat mobil yang sudah rusak berat, bahkan sudah menjadi kandang kambing, menjadi mobil mulia. Mobil-mobil kuno yang dulu menjadi mobil dinas pejabat, sekarang juga sering dinaiki pejabat. Itulah sisi lain yang dilakukan oleh Sekretaris MKKS SMK Swasta Jatim, Dr Kisyanto SM SE MM.
Hobi Kisyanto itu bermula dari keinginannya mempunyai mobil yang bagus, tetapi tidak punya anggaran yang memadai. Muncullah ide yang kreatif dan inovatif, dengan membeli mobil kuno, bekas lalu direstorasi menjadi bagus kembali.
“Mobil-mobil kuno yang berhasil diberbaiki adalah mobil Dinas Jenderal Mallaby Hilman 1943 dan mobil Dinas Danmar Mabel AL Jeep GAZ 1962 dan mobil Dinas Danlantamal,” terang Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo, Selasa (17/8).
Ia mengaku sejak muda sudah mulai tertarik dengan mobil antik. Kebanggan tersendiri muncul ketika menaiki koleksi mobil antiknya. Terasa lebih heroik. Dirinya juga paham kalau mobil itu bahagia, mulai dari tidak terawat alias ‘rongsokan’ bisa menjadi baik kembali. Itulah yang dirasakan Kisyanto.
Koleksi pertamanya, yakni dua mobil Hilman tahun 1943 yang sudah sebagai kandang kambing. Mesinya juga sudah lengket semuanya tidak bisa dipakai. Mobil itu ia dapat di daerah Pandaan, Pasuruan. Ia juga punya tahun 1956. Pada saat itu karena belum banyak orang yang punya hobi serupa.
Akhirnya Kisyanto menjual mobil kunonya tersebut, menggantinya dengan Jeep Trooper dan Taft GT. “Saya pernah, sangat ingin membeli Jeep GAZ 1962 buatan Rusia, tak lama kemudian, sekitar tahun 2008 ada yang menawarkan jenis mobil seperti yang saya impikan,” katanya.
Lanjutnya, setelah benegosiasi dengan pertimbangan kondisi mobil saat itu akhirnya pria 58 tahun ini mendapatkan Jeep GAZ yang diinginkannya. “Saat itu kondisi tidak layak jalan. Tapi orisinil semua,” ujar ahli Otomotif ini. Karena lulus STM masuk BLK Surabaya ototomotif, kuliah S1 di Unesa/IKIP Surabaya juga otomotif, pernah kerja juga di otomotif.
Hingga dari tahun ke tahun koleksinya semakin bertambah. Kini punya enam mobil kuno dan antik. Tiga unit GAZ carrier, satu unit jenis komando, satu willis dan satu Jeep Fiat. Yang paling favorit dari keenam koleksinya itu adalah Jeep Fiat 1962. Sama seperti tahun kelahiran saya. “Memang tahunnya relatif muda 1962. Tapi sejarahnya luar biasa. Karena itu dulu punya komandan marinir Danmar Mabes AL,” ungkap Kisyanto.
Selain itu, dirinya pernah menemukan kerangka Jeep di tengah hutan yang sudah dipenuhi tumbuhan liar. Dengan telaten ia merakit kembali mobil tersebut hingga bisa dikendarai lagi. “Menyenangkan karena dari barang yang semula tidak terpakai dan diperbaiki. Dari yang sebelumnya tidak bisa jalan, akhirnya bisa dijalankan lagi. Jadi mobil itu juga merasakan bahagia, saya bisa berasakan itu,” ungkapnya.
Seluruh mobil koleksinya itu, ia kendarai untuk sekedar jalan-jalan ataupun dipakai untuk memeriahkan acara HUT RI. Baik itu diacara Pemprov Jawa Timur, di Pemkab Sidoarjo, atau hari pahlawan di Surabaya hingga luar kota. Sering juga dipakai untuk kendaraan Bupati, Walikota, juga Gubernur Jawa Timur, bahkan para kiai ketika pawai acara-acara besar.”Artinya mobil itu memang mulia, milik pejabat kini dinaiki lagi oleh pejabat,” tandas Kisyanto.
Artispun juga senang dengan mobil kuno, ada sebuah nilia. Apapun yang saya lakukan itu ada edukasinya. Tidak ada kata tidak bisa, tidak ada kata tidak mungkin, tidak banyak alasan. Kalau kita mau meraih sesuatu semuanya serba mungkin, dan itu bisa terjadi.
Kalau melihat awalnya orang pasti tidak mau, bahkan memegang saja juga tidak mau kini menjadi suka. “Jadi kalau dikembalikan ke sekolahan, filosofinya barang rongsokan itu bisa menjadi bagus dan mulia, apa lagi anak-anak kita yang di sekolah justru lebih baik dan berguna,” tutupnya. [Achmad Suprayogi]

Tags: