Dua Pelajar Kabupaten Tuban Juarai Tenis Junior Tegal Open

Bagus Angga Boedy Pradewa dan Julio Leonisco Bifi Harya Atlet asal Kabupaten Tuban yang menjadi juara di ajang Kejurnas Tenis Junior Open 2017.

Tuban, Bhirawa
Dua Atlet tenis Asal Kabupaten Tuban berhasil naik podium pada Kejurnas Tenis Junior Tegal Open pada 6-10 Nop 2017 lalu yang dilaksanakan di GOR Wisanggeni.
Dua petenis junior tersebut adalah Bagus Angga Boedy Pradewa dan Julio Leonisco Bifi Harya. Raihan dua atlet tersebut cukup membanggakan, karena pada Kejurnas tersebut diikuti oleh hampir semua pemain terbaik se-Indonesia, bahkan semua pemain Pelatnas Junior ikut bertanding.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur, atas raihan dua petenis junior Tuban, pada Kejurnas Tegal Open 2017,” kata Tri Hariyanto Pengurus Cabor Tenis Lapangan (PELTI) Tuban (14/11) .
Dijelaskan, Julio Leonisco, (14) siswa kelas 7 SMP N 3 Tuban, yang naik kelas dan berlaga di KU 16, berhasil menjadi juara 3 ganda, berpasangan dengan Jonathan Nahor. Di babak pertama mengalahkan unggulan ke 4 dengan skor meyakinkan 6-1, 6-3. Dibabak quarter final, keduanya kembali tampil menggembirakan mengalahkan unggulan ke 3, dengan sekor 6-4, 6-1.
“Bagi Julio Leonisco yang mestinya masih 14 tahun tapi bisa meraih juara 3 ganda. Ini bagus, menambah rasa percaya diri, kedua, di partai tunggal, sudah bisa nengalahkan, pemain unggulan , walau kemarin, kalah oleh pemain Pelatnas Ali Akbar,” kata Tri.
Sementara itu, atlet kedua Tuban Bagus Angga yangg turun di Kelompok Umur (KU) 18, lebih membanggakan, sebab siswa kelas 12 SMKN 1 Tuban ini mampu naik di puncak podium bergengsi sebagai Juara 1 Tunggal putra 18 tahun. Setelah difinal mengalahkan andalan tuan rumah Wisnu dengan skor 6-4, 7-5.
“Selain itu di parati ganda, Bagus Angga yang berpasangan dengan anak Semarang, harus mengakui kekompakan pasangan tuan rumah. Kami berterimakasih prestasi yang bagus, ini tidak lepas dari kerja keras pemain, pelatih, orang tua, pengurus serta sponsorship yang mendukung,” katanya.
Bagi Bagus Angga, kompetisi junior tersebut merupakan kesempatan pamungkas, sebab tahun depan usianya sudah lewat 18 tahun dan harus berlaga di level lebih tinggi yakni di level Senior.
“Raihan juara 1 tunggal dan Juara 2 ganda jadi kado tetakhir masa juniornya, dan modal untuk mulai bersaing di level senior,” pungkas Tri. [hud]

Tags: