Empat Delegasi Budaya Meriahkan Parade Country B-TIFF di Kabupaten Bojonegoro

Parade Country sebagai pembuka pada rangkaian acara Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (B-TIFF), Sabtu (22/7)

Ajang Pertukaran Budaya dan Kenalkan Potensi Lokal

Bojonegoro,Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar Parade Country, Sabtu (22/7) sebagai pembuka pada rangkaian acara Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (B-TIFF). Parade Country semakin meriah karena diikuti 4 delegasi budaya dari Negara India, Mexico, Slovenia dan Uzbekistan.

B-TIFF juga menampilkan kebudayaan lokal seperti Rampoe Aceh, Tari Thengul, Oklik, Seni Barongsai, Reog Jaranan, serta Sandur dan Terbang Jidor. Sebanyak 200 siswa sekolah juga turut meramaikan parade sambil membawa bendera.

Adapun rute parade mulai dari Jl Mas Tumapel (Start) – Jl. Imam Bonjol – JL. Hasyim Ashari – Jl. Panglima Sudirman – Jl. Trunojoyo – Ex. Gedung DPRD (Finish) dengan diikuti 115 peserta.

Sementara untuk kesenian daerah diikuti 430 peserta. Dengan rincian, peserta Tari Thengul 50 orang, Musik Oklik 50 orang, Seni Barongsai 30 orang, Reog Jaranan 50 orang, Sandur 50, dan 2022 Siswa Sekolah.

Penampilan pembuka dipersembahkan oleh Tari Thengul. Dilanjutkan dengan penampilan budaya 4 negara yang dipadu bergantian dengan budaya lokal.

Adapun urutan persembahan setelah Tari Thengul yaitu dari India, dilanjutkan penampilan Oklik, Barongsai. Setelah itu Mexico, Rampoe Aceh, dan Terbang Jidor. Selanjutnya penampilan dari Slovenia, Sandur, Uzbekistan, serta reog jaranan.

Hadir Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah beserta jajaran Forkopimda, perwakilan International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Art (CIOFF), asisten dan staf ahli bupati, kepala OPD beserta jajaran.

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menjelaskan, event budaya ini adalah kerjasama Pemkab Bojonegoro dengan CIOFF Indonesia. B-TIFF sebagai ajang pertukaran budaya dan pengenalan potensi daerah, serta mengenalkan budaya lokal. Sehingga beberapa penampilan menunjukkan potensi lokal seperti reog, sandur, oklik.

“Mudah-mudahan tahun ke depan kami juga bisa atas bantuan CIOFF bisa mendatangkan lagi beberapa negara,” ujar Bupati saat doorstop.

B-TIFF akan diadakan selama lima (5) hari dan masing-masing acara menarik untuk disaksikan. Bupati Anna mengatakan, dalam rangkaian B-TIFF juga termasuk ada acara tanam pohon. Sementara nanti malam (22 Juli 2023) pukul 19.00 WIB bertempat di Alun-Alun Bojonegoro digelar pembukaan B-TIFF.

“Dan semua menarik. Semoga dapat memberi motivasi pada pelaku usaha dan menggali potensi. Ke depan, produk Bojonegoro juga bisa orientasi ekspor karena saya pikir sektor UMKM sektor yang kuat,” pungkasnya.

Director of CIOFF Indonesia Said Rachmat mengaku bangga sebagai orang Indonesia bisa melaksanakan festival internasional seperti ini.

“Dan saya bangga dengan Bojonegoro yang peduli dan mengangkat citra budaya kita untuk di internasional,” katanya.

Dengan mendatangkan negara lain ke Indonesia, lanjut Said, berarti sudah mempromosikan secara keseluruhan terutama Bojonegoro. Harapannya festival ini bisa terus berlangsung dengan dukungan masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya. Begitu juga dengan mengangkat budaya-budaya dari Indonesia untuk diperkenalkan ke internasional. (bas.hel).

Tags: