Empat Pimpinan Definitif DPRD Kabupaten Probolinggo Dilantik

Empat pimpinan DPRD resmi dilantik.

Probolinggo, Bhirawa.
Empat pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo masa jabatan 2019-2024 resmi dilantik dan diambil sumpahnya oleh Ketua Pengadilan Negeri Kraksaan Gatot Ardian Agustriono, Kamis 26/9 siang disambut demo mahasiswa tentang RUU KPK dan RKUHP yang tidak pro rakyat. DPRD akan kebut membentuk alat kelengkapan DPRD.
Pelantikan dan pengambilan sumpah pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo yang dilaksanakan dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Probolinggo ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor : 171.426/1312/011.2/2019 Tentang Peresmian Pengangkatan Pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo Masa Jabatan 2019-2024 tanggal 23 September 2019.
Dalam SK Gubernur Jawa Timur tersebut, Pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo masa jabatan 2019-2024 diputuskan, Andi Suryanto Wibowo dari Fraksi Partai NasDem sebagai Ketua, Lukman Hakim dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa sebagai Wakil Ketua, Oka Mahendra Jati Kusuma dari Fraksi Partai Golkar sebagai Wakil Ketua dan Jon Junaidi dari Fraksi Partai Gerindra sebagai Wakil Ketua.
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, Jum’qt 27/9 mengharapkan semoga pelantikan Pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo menjadi awal bagi legislatif untuk bersama-sama berikhtiar dengan jajaran eksekutif dan segenap elemen masyarakat Kabupaten Probolinggo dalam rangka membangun Kabupaten Probolinggo menuju Kabupaten Probolinggo yang baldatun toyyibatun warabbun ghafur.
“Semoga pimpinan DPRD yang baru ini senantiasa diberikan kemudahan oleh Allah SWT dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Tentunya baik antara legislatif dan eksekutif yang telah terjadi 5 tahun yang lalu bersama-sama dengan kepemimpinan HATI Jilid I mampu dilanjutkan menjadi hubungan yang lebih solid dan lebih baik untuk Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Menurut Bupati Tantri, Pimpinan DPRD mempunyai tanggung jawab moral yang luar biasa besar. Oleh karenanya, keempat manusia pilihan ini dimuliakan oleh Allah SWT dan bersama-sama mengingatkan pribadi dan seluruhnya agar mampu menjadi uswah bagi seluruh warga masyarakat Kabupaten Probolinggo.
Bupati Tantri menegaskan, satu hal penting dan sederhana yang barangkali bisa menjadi pengingat sebelum menjadi anggota DPRD. Apa yang telah dilakukan sebelumnya dengan masyarakat, hendaknya dipertahankan supaya masyarakat Kabupaten Probolinggo merasa bahwa tidak ada sekat dan perbedaan mana itu pejabat, rakyat dan mana tokoh masyarakat. Semuanya sama dalam rangka semangat membangun Kabupaten Probolinggo.
Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo mengatakan, setelah pelantikan pimpinan definitif, DPRD Kabupaten Probolinggo bakal tancap gas untuk membentuk alat kelengkapan DPRD Kabupaten Probolinggo masa jabatan 2019-2024. “Kami akan mulai melakukan pembahasan pembentukan alat kelengkapan DPRD Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.
Angga koordinator aksi demo mahasiswa mengatakan, revisi UU KPK dan RKUP oleh politisi di DPR RI itu jelas-jelas akan merugikan rakyat dan merugikan bangsa ini. Mereka mulai mengekang lembaga anti rasuah dalam usahanya memberantas korupsi, katanya.
Aksi depan kantor DPRD Kabupaten Probolinggo juga menengaskan menolak RKUHP yang membatasi rakyat menyuarakan aspiranya. “Kalau dibiarkan Demokrasi bakal dilumpuhkan melalui revisi yang tidak bernalar. Maka itu kami kami melayangkan protes dan mendesak DPRD berkomitmen membatalkan RUU KPK dan RKUHP kepada DPR RI dan Presiden,”sebut dia.
Aksi mahasiswa mulai tersulut emosi dengan mendorong pintu pagar kantor DPRD. Bahkan, membakar kertas karton mengungkapkan kekecewaan lantaran tidak boleh diperkenan masuk menemui para politisi terhormat itu. Aksi amarah mahasiswa berhasil, diredakan setelah Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto membawa keluar ketua DPRD terpilih Andi Suryanto.
Namun sebelumnya perwakilan mahasiwa berhasil melalukan kesepakatan bersama menolak RUU KPK dan RKUHP. “Kondisinya sempat memanas meresek masuk ke Kantor dewan. Namun kami coba fasilitasi untuk menemui pimpinan DPRD. Diskusi bersama perwakilan dan ketua DPRD akhirnya disepakti sesuai keinginan mahasiswa”, kata AKBP Eddwi Kurniyanto yang terus berada ditengah- tengah mahasiswa.(Wap)

Tags: