Gelar Pembahasan Penyusunan Anggaran, Kemenag Jatim Harap Optimaliasi Pelayanan

Kegiatan Konsultasi, Pembahasan Dan Penyusunan Anggaran Tahun 2024 di Hotel Horison Kota Batu dari 26 – 27 Oktober 2023.

Kota Batu, Bhirawa
Terlaksana selama dua hari, yaitu 26 dan 27 Oktober 2023, Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur menggelar kegiatan Konsultasi, Pembahasan Dan Penyusunan Anggaran Tahun 2024. Acara yang berlangsung di Hotel Horison Kota Batu tersebut, diikuti utusan Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) dan perencana Kakankemenag Kabupaten Kota se Jawa Timur.

Dihadiri oleh Kepala Bidang PHU Dr. H. Abd. Haris Hasan, M.Pd.I., MHI., Kakankemenag Kota Batu H, Machsun Zain, M.Si., dan Ketua tim bidang PHU Hj, Fentin Istifaiyah tersebut, dibuka pada tanggal Kamis, (26/10) oleh Kakanwil Kemenag Jawa Timur Dr. KH Husnul Maram, MHI.

Dalam kesempatan itu, mantan Kakankemenag Kota Surabaya tersebut memberikan pesan agar Kakankemenag se Jatim mampu menyusun anggaran secara tepat.

“Perencanaan anggaran yang tepat sangat penting agar kita mampu memaksimalkan dana yang ada untuk pelayanan yang selalu mengalami perbaikan.”

“Hal ini karena jumlah jamaah haji selalu lebih banyak, dan jumlah jamaah lansia juga terus meningkat. Tentu hal ini berbanding lurus dengan biaya yang dibutuhkan dalam pelayanan. Maka kita harus pinter mengolah agar tetap efektif efisien karena ini tantangan kita, bahwa dana yang bisa kita kelola tidak lebih banyak dari persentase kenaikan biaya yang harus dikeluarkan.”

Doktoral UINSA tersebut juga menambahkan pentingnya penyusunan anggaran secara detail sesuai semua komponan yang dibutuhkan.

“Dalam menyusun anggaran, harus detail sesuai komponen yang dibutuhkan. Contoh komponen yang harus kita perhatikan adalah biaya yang dibutuhkan oleh Daker atau daerah kerja selama pelaksanaan haji, baik di Madinah dan Makkah.”

Tak lupa, Husnul Maram pun memberikan semangat agar Kemenag di semua Kabupaten Kota, terus mengoptimalisasi pelayanan pada jamaah. “Tetap jaga pelayanan sepenuh hati tanpa membeda-bedakan jamaah, Insya Allah rezeki panjenengan semua berkah,” pesannya.

Sedangkan Abdul Haris yang juga hadir memberikan materi, menyampaikan tentang beberapa issu menarik, diantaranya adalah tentang penambahan jumlah kuota haji berarti diikuti dengan penambahan jumlah tanggung jawab dalam layanan, karena itu forum konsultasi perencanaan ini bisa menjadi momentum strategis penyusunan layanan mulai pendaftaran, pembimbingan, pasporing dan lain sebagainya.

Haris juga menyinggung komitmen layanan terhadap jamaah haji lansia yg harus profesional dan proporsional baik saat di Tanah Air sampai Arab Saudi. Sempat juga disinggung masalah bimbingan manasik haji yang mengarah pada fiqhut taysir, memberikan kemudahan bagi jamaah, pemahaman lintas madzhab dalam bimbingan manasik, karenan memang agama memberikan kemudahan bagi pemeluknya.

Dimoderatori Sekretaris MUI Jatim Lia Istifhama, rangkaian acara pun berjalan tertib dan gayeng. Para utusan Kemenag Kabupaten Kota terlihat antusias dan mengikuti aturan cara menyusun anggaran secara baik. [iib.nas]

Tags: