Gerakan Pangan Murah di Bojonegoro, Beras SPHP Diserbu Warga

Gerakan pangan murah di Bojonegoro, beras SPHP diserbu warga.

Bojonegoro,Bhirawa.
Sejak pagi, masyarakat Bojonegoro tampak antusias mengantre untuk mendapatkan guna membeli beras murah Stabillisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), pada Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar oleh Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) di halaman kantor Bakorwil Bojonegoro setempat, Senin (22/2) diserbu warga.
Kepala DKPP Bojonegoro, Helmy Elisabeth menyatakan, gerakan pangan murah merupakan program DKPP yang digelar dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan. Program ini diadakan biasanya dalam momen khusus atau tertentu.

” Seperti sekarang mendekati bulan puasa dan juga nanti mendekati lebaran Idul Fitri kami ada jadwal melaksanakan GPM lagi, total ada 15 kali anggaran kami untuk GPM,” katanya dilokasi.

Disampaikan, kegiatan pangan murah di halaman kantor Bakorwil ini merupakan yang ke dua, setelah sebelumnya dilakukan di Lapangan Desa Tlatah, Kecamatan Purwosari.

” Masih tersisa tigabelas kegiatan lagi pangan murah. Di gerakan pangan murah ini disediakan bahan pangan pokok, seperti beras, gula, minyak goreng, telur, dan kebutuhan masyarakat lainnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kepala DKPP mengimbuhkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk antisipasi inflasi daerah dan meringankan beban masyarakat untuk membeli bahan pangan.

“Harapannya masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau,” tandasnya.

Gerakan Pangan Murah ini melibatkan beberapa mitra DKPP, yaitu Bulog dengan beras SPHP, lalu Dinas Peternakan menghadirkan produk telur murah dari peternak binaan, ada pula pengusaha beras kemasan 44S, Swalayan Superindo, KDS, dan Bravo, yang menjual bahan makanan lainnya, serta UMKM binaan yang menjual produk makanan ringan.

Helmy menyebut, Bulog sanggup menyediakan 2 ton beras SPHP dalam kalender GPM kali ini. Dalam pembeliannya masyarakat dibatasi membeli 1 pack saja setiap kemasan 5 kg. Ini dilakukan agar lebih banyak masyarakat yang bisa memperoleh beras murah Bulog seharga Rp10.200 per kg.

” Tapi animonya masyarakat ya seperti ini karena memang harga beras dipasaran sedang tinggi,” tuturnya.

Salah satu warga Sukorejo Kecamatan Kota Bojonegoro, Rusdiana, mengaku senang adanya kegiatan pangan murah ini. Menurutnya, harga yang disediakan memang lebih murah dari harga di pasaran.

Sebagai informasi, untuk harga beras premium Rp 85.000 perkemasan 5 kilogram, sedangkan pembelian beras SPHP seharga Rp 51.000 dalam kemasan 5 kilogram (kg).

” Harga selisih banyak dibanding dengan harga dipasaran, harapannya kegiatan ini sesering dilakukan,” ujar Rusdiana, yang ikut mengantre. [bas.bb]

Tags: