GMNI Surabaya Bertemu Wali Kota Eri Cahyadi, Ini yang Dibahas

Surabaya, Bhirawa
Dewan Pimpinan Cabang ( DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Surabaya bertemu Wali Kota Eri Cahyadi dan beberapa jajaran Kepala Dinas di Gedung Balai Kota, Senin (5/4/2021).
Sekretaris DPC GMNI Surabaya Bung Yusril memperkenalkan diri satu persatu seluruh jajaran Badan pengurus hariannya sesuai SK DPC GMNI Surabaya yang disebutkan secara lisan dan SK Kemenkumham Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dibawah Kepemimpinan Ketua Umum (Bung Arjuna) dan Sekretaris Jenderal (Bung Ageng Dendy) kepada Wali Kota Surabaya terpilih.
Dalam pertemuan tersebut, banyak pokok pembahasan yang didiskusikan. Salah satunya, GMNI Surabaya siap menjadi garda terdepan untuk melawan gerakan ekstrimisme dan Intoleransi dengan Memperkuat ajaran Nasionalisme kepada masyarakat hingga kelapisan yang paling bawah sekaligus.
“GMNI Surabaya berkolaboratif dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam Penanganan Ekonomi, Politik, Hukum, Pendidikan, Sosial, dan Budaya. Hal ini Sebagai bentuk sinergitas gerakan yang massif di dalam ruang ruang advokasi kepada masyarakat,” katanya.
Sementara Ketua DPC GMNI Surabaya, Bung Ravi mengatakan bahwa GMNI Surabaya siap menjadi relawan bersama organisasi Kepemudaan lainnya. “Ini untuk melakukan aksi-aksi nyata konkret dan konsisten supaya kebermanfaatan benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung,” terangnya.
Menurut dia, pihaknya adalah penyambung lidah rakyat, organisasi berlandaskan Pancasila dan Berideologi Marhaenisme yang akan selalu mengedepankan kepentingan rakyat. “Maka dari itu besar harapan kami agar Pemerintah Kota Surabaya pun dapat demikian,” imbuhnya.
“Kami siap menjadi mitra kritis Pemerintah Kota Surabaya dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, “Sambung Bung Ravi.
Pada kesempatan sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan beberapa hal. Seperti pemerintah sendiri tidak pernah hebat dalam membangun Masyarakatnya.
“Yang hebat adalah pemuda dan masyarakatnya itu sendiri bagaimana mereka dapat bekerja sama. Kami hanya fasilitator serta pemangku kebijakan,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya dalam hal ini Pemkot Surabaya tanpa pemuda dan masyarakat tidak dapat berbuat besar untuk negara. Oleh karena itu, pihaknya sangat membutuhkan kontribusi dari pemuda-pemuda seperti GMNI Surabaya.
“Agar kemakmuran dan keadilan sosial di Surabaya semakin cepat terwujud dan lebih maju,” jelasnya.
“Semoga pertemuan ini tidak menjadi pertemuan pertama dan terakhir, melainkan menjadikan awal yang baik untuk selalu bergandeng tangan dan gotong-royong untuk berjuang bersama-sama,” pungkas Eri. [geh]

Tags: