Google Form Jadi Kebutuhan Siswa

Siswi mengisi Google Form tentang kebutuhan siswa dengan gembira. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Kondisi saat ini memang dibutuhkan fasilitas modern untuk memudahkan akses informasi. Tak terkecuali dalam memberikan layanan Bimbingan Konseling (BK) pada siswa di sekolah. Seperti yang dilakukan penulis, dibantu empat mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling Unesa dalam program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP).
Ketika memberikan layanan informasi kepada siswa di kelas X IPS 3 SMAN 1 Taman, Sidoarjo, yang kali ini memberikan materi layanan mengungkap data kebutuhan siswa selama satu tahun kedepan dengan memanfaatkan Google Form.
Menurut Humas SMA Negeri 1 Taman, Sidoarjo, Jupiter Sulifan, kalau tingkah laku siswa merupakan perwujudan dari dorongan untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan ini merupakan inti kodrat manusia. ”Dengan demikian, dapat dipahami kalau kegiatan sekolah pada prinsipnya juga merupakan manifestasi pemenuhan kebutuhan siswa itu,” katanya.
Maka guru perlu mengenal dan memahami tingkat kebutuhan siswanya, sehingga dapat membantu dan memenuhi kebutuhan mereka melalui berbagai aktivitas kependidikan, termasuk aktivitas pelayanan BK. ”Di samping itu, dengan mengenal kebutuhan siswa, guru dapat memberikan materi pelajaran serta metode pembelajaran setepat mungkin, sesuai dengan kebutuhan siswanya,” jelasnya Selasa (8/10) kemarin.
Jupiter juga mengatakan, kali ini cara mengungkap kebutuhan siswa bukan menggunakan angket dicetak dikertas, tetapi menggunakan Google Form. Google Form atau yang disebut google formulir merupakan alat yang berguna untuk membantu kita merencanakan acara, mengirim survei, memberikan siswa atau orang lain, kuis, atau mengumpulkan informasi yang mudah dengan cara yang efisien.
Dalam Google Form ini, penulis mencantumkan 60 kebutuhan siswa dibagi dalam empat bidang layanan pribadi, belajar, sosial dan karir. Masing – masing bidang ada 15 pernyataan kebutuhan dan siswa diwajibkan memilih diantara 60 pernyataan kebutuhan ini sesuai dengan apa yang dibutuhkan selama satu tahun ke depan.
“Guna mengisi Google Form di alamat : bit.ly/KPDMIPA2 ini, masing-masing siswa menggunakan telepon genggamnya yang terlebih dahulu paket internetnya sudah diaktifkan. Tak kurang dari 15 menit, siswa sudah selesai memilih apa yang menjadi kebutuhan dalam mencari ilmu di sekolah,” jelas guru BK ini.
Pilihan siswa ini secara otomatis masuk spreadsheet. Hasilnya bisa langsung diedit untuk dikelompokkan. Dalam satu kelas ini pernyataan mana yang menjadi pilihan dari banyak siswa. Dengan bantuan program excel, pilihan siswa ini akan bisa tertabulasi dari yang paling banyak hingga yang sedikit dipilih siswa. ”Hasil tabulasi inilah yang menjadi dasar penulis untuk memberikan materi layanan BK di kelas X IPS 3. Selain ringkas, cepat juga hemat kertas,” pungkasnya. [ach]

Rate this article!
Tags: