Gubernur Jatim Kunjungi Stan ITP SMA Al Muslim

Gubernur Jatim, Ka Dindik Jatim bersama-sama Humas Al Muslim di Stan Inovasi SMA Al Muslim Sidoarjo. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Dalam peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 75. SMA Al Muslim Sidoarjo turut serta dalam pameran Inovasi Teknologi Pembelajaran (ITP) Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur dan Ketua PGRI (Persatuan Guru Republik Indoneisa) Jawa Timur, di Islamic Center Surabaya.
SMA Al Muslim Sidoarjo satu-satunya sekolah SMA Swasta yang diundang dalam pameran ini. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jatim dan Pengurus PGRI Jawa Timur, pada pembukaan pameran (23/11) juga menyempatkan diri berkunjung ke sekolah yang mempunyai Sekolah Sang Pemimpin itu. Gubernur juga kagum terhadap teknologi pembelajaran yang dikembangkan SMA Al Muslim.
“Bagus teknologi pembelajarannya. Tolong ditingkatkan lagi. Kalau bisa juga dibagikan ke sekolah – sekolah lainnya,” pinta Gubernur Khofifah.
Gubernur juga menyampaikan agar SMA Al Muslim tidak boleh memiliki perasaan puas diri, tetapi harus tetap terus berinovasi untuk terus mengembangkan teknologi pembelajaran, sehingga dapat membuat siswa lebih mudah dalam melakukan pembelajaran dan tentunya turut serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Timur.
“Luar biasa SMA Al Muslim telah mengembangkan teknologi pembelajaran. Harapannya kedepan SMA Al Muslim juga menyiapkan siswa yang unggul dalam teknologi,” ungkap Gubernur Jatim.
Humas SMA Al Muslim, Azam Afian Dinata, juga menjelaskan kalau pihaknya telah menampilkan berbagai karya guru dan sekolah, diantaranya karya guru berupa buku, PTK, Hand Out dan Inovasi teknologi pembelajaran berupa inovasi video pembelajaran dan Learning Managemen System (LMS) yang dikembangkan oleh Al Muslim dengan sebutan My Al Muslim.
Menurut Azam, inovasi video pembelajaran dan program LMS My Al Muslim mendapat banyak perhatian dari pengunjungm karena berbeda dengan sekolah – sekolah lain yang diundang dalam pameran. ”Inovasi video pembelajaran banyak menyita perhatian karena menampilkan cara mengajar yang menyenangkan dan diiringi dengan visualisasi yang berkaitan dengan materi, sehingga membuat siswa lebih mudah untuk memahami materi pembelajaran,” jelas Azam. [ach]

Tags: