GUIB Desak Polisi Tuntaskan Pembakaran Bendera Bertulis Kalimat Tauhid

Aksi Massa Guib di Monumen Sampang

Sampang, Bhirawa
Massa yang mengatasnamakan Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Sampang, menggelar aksi demonstrasi membela kalimat Tauhid, Kamis (1/11/).
Awalnya, rute demonstrasi tersebut mulai dari monumen Sampang menuju ke Mapolres Sampang. Namun, aksi damai tersebut berubah hanya dikonsentrasikan di monumen Sampang.
Massa aksi berjalan kaki menuju Monumen Jalan trunojoyo, Sampang. Jumlah massa aksi yang tumpah di ruas jalan membuat arus kendaraan dialihkan.
“Kami meminta aparat kepolisian, mengusut tuntas kasus pembakaran bendera kalimat Tauhid oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebab, kalimat Tauhid sangat dijunjung tinggi umat Islam seluruh dunia,” kata KH Yahya Aminduddin dalam orasinya.
Ia mengaku sangat miris dan sakit hati dengan adanya ucapan-ucapan yang sangat tidak pantas untuk diucapkan berupa ujaran penghinaan terhadap agama Islam yang dilakukan oleh segelintir oknum.
“Maka dari itu saya beserta para kiai berkeyakinan kepada aparatur hukum, khususnya kepolisian untuk menindak tegas terhadap oknum yang membakar bendera Tauhid,” teriak dia.
Sebab, menurut dia, Kalimat Tauhid La Ila HaillAllah yang tertulis di bendera itu wajib disuarakan.
“Kami menuntut agar oknum pembakar bendera kalimat tauhid ditangkap oleh Polda Jawa Barat. Tindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku, artinya harus dikenakan dengan pasal penistaan agama,” kelakarnya.
Dengan kejadian tersebut, pihaknya berharap kedepannya tidak ada lagi pelecehan dan penistaan terhadap agama manapun.
Karena itu bisa membuat kegaduhan serta perpecahan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tutup dia. (lis)

Tags: