H-3 Lebaran, Mulai Ada Peningkatan Kendaraan di Simpang Mengkreng

Kasatlantas Polres Jombang, AKP Inggal Widya Perdana saat memantau arus mudik lebaran dari monitor yang tersambung dengan CCTV di Pos Kota, Jalan Raya KH Wahid Hasyim, Jombang, Minggu pagi (02/06).

Jombang, Bhirawa
Arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, tepatnya pada hari Minggu (02/06) atau H-3 lebaran di Kabupaten Jombang terpantau mulai ada peningkatan volume kendaraan di Simpang Mengkreng, Bandar Kedungmulyo, Jombang meskipun belum ada antrian yang cukup signifikan. Hal tersebut disampaikan Kasatlantas Polres Jombang, AKP Inggal Widya Perdana saat melakukan pemantauan arus kendaraan di pos pelayanan yang terdapat monitor yang terhubung dengan puluhan Closed Circuit Television (CCTV) yang tersebar di sejumlah titik di Kabupaten Jombang, di Pos Kota di Jalan Raya KH Wahid Hasyim, Minggu pagi (02/06).

Kasatlantas Polres Jombang, AKP Inggal Widya Perdana saat diwawancarai sejumlah wartawan, Minggu pagi (02/06).
[Arif Yulianto/ Bhirawa].

AKP Inggal menjelaskan, secara umum, berdasarkan pemantauan dari CCTV dan Google Map tentang traffick, kepadatan belum terjadi secara umum di wilayah Kabupaten Jombang.
“Masih lancar, bahkan landai, tapi sudah ada peningkatan volume di Simpang Mengkreng, walaupun belum ada antrian cukup signifikan,” ujar Kasatlantas saat diwawancarai sejumlah wartawan.
AKP Inggal menambahkan, untuk melakukan pemantauan arus lalu lintas pada musim mudik dan balik lebaran tahun ini, pihaknya memasang 11 CCTV di tempat-tempat rawan dengan harapan bisa terhitung antrian yang terpantau.
“Bahkan kita kontrol di lapangan dan kita cek di google map, (dengan) itu kita bisa lakukan rekayasa Lalin (Lalu Lintas), sebagaimana yang dibutuhkan sesuai kondisi lapangan,” tambahnya.
Berdasarkan pengalaman pada pemantauan arus mudik di tahun-tahun sebelumnya, prediksi puncak arus mudik lebaran yakni saat pemudik lokal menuju sanak saudaranya.
“Yaitu Hari-H dan H+1. Dengan dibantunya tol ini, yang notabene tahun lalu titik tumpunya ada di Bandar Kedungmulyo, sekarang sudah terpecah,” terang Inggal.
Dia meyakinkan, berdasarkan hasil evaluasi Operasi Lilin tahun sebelumnya, saat ruas tol Bandar Kedungmulyo, Jombang hingga Nganjuk sudah tersambung, kepadatan kendaraan di Bandar Kedungmulyo bisa berkurang hingga 50 persen. Ditanya lebih lanjut untuk peningkatan kepadatan kendaraan musim lebaran tahun ini, ia menjelaskan, peningkatan yang terjadi tidak terlalu signifikan.
“Di arteri, yang tahun lalu 30 sampai 40 persen, sekarang baru terlihat sekitar 20 persen. Sangat terbantu dengan (adanya) tol,” pungkasnya.(rif)

Tags: