Harapan Pemkab Tuban Makin Tipis

Sumber di Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban yang kejelasan, meski uji produksi telah selesai dilakukan pada 2013 lalu. (Khoirul Huda/bhirawa)

Sumber di Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban yang kejelasan, meski uji produksi telah selesai dilakukan pada 2013 lalu. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban berharap Lapangan Sumber di Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban bisa cepat dikerjakan, selain untuk penyerapan tenaga kerja juga sebagai penambahan PAD Tuban. Akan tetapi harapan Pemkab tersebut masih belum segera terwujud, karena tampaknya pengerjaan proyek tersebut masih simpang siur sampai sekarang, meski uji produksi telah selesai dilakukan pada 2013 lalu.
“Kami belum bisa memastikan kapan akan melakukan pengeboran deliniasi (untuk mengetahui berapa cadangan gas yang ada di sumur),” kata Field Manager Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ), Yuinzar H Dipodiwirdjo (2/3).
Yunizar menjelaskan saat ini pihaknya tengah dilakukan evaluasi ulang di Lapangan Gas Sumber. Evaluasi meliputi hasil pengeboran satu sumur yang ada di sana dan evaluasi hasil seismik yang telah dilakukan. “Karena apa? karena kita juga belum menemukan cadangan terbukti. Jadi setelah di evaluasi ada kemungkinan kita perlu mengebor lagi sumur deliniasi untuk menghitung total cadangan yang ada di sana,” terang Yuinzar H Dipodiwirdjo.
Pada sisi lain, Operator Blok Tuban, JOB PPEJ saat ini mulai melakukan proses Eksplorasi di Sumur Karang Mudi. Sumur Karang Mudi 1, berada di Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. “Sekarang kita tengah melakukan eksplorasi di Sumur Karang Mudi satu,” lanjut Yunizar.
Eksplorasi yang dilakukan merupakan upaya menemukan cadangan baru untuk penunjang produksi. Selain itu saat ini operator juga melakukan pengembangan Lapangan Sukowati yang ada di Kabupaten Bojonegoro. “Juga melakukan pengembangan Lapangan Sukowati yang ada di Kabupaten Bojonegoro,” beber Yunizar.
Diterangkan pula, baik eksplorasi ataupun pengembangan lapangan dilakukan untuk menekan produksi yang terus menurun. Saat ini produksi minyak mentah di blok Tuban hanya sekitar 23 Barel per hari (Bph). “Karena secara alamiah sumber daya alam kita kian habis, hal yang bisa dilakukan perusahaan saat ini adalah menekan laju perununan produksi. Baik itu dengan melakukan cadangan baru atau memasang pompa di sumur-sumur yang produksinya melemah. [hud]

Rate this article!
Tags: