Harapkan Porprov Berdampak Positif bagi Masyarakat

Bupati Tuban H Fathul Huda saat mengunjungi salahsatu Cabor yang dipertandingan pada hari itu.

Bupati Tuban Kunjungi Sejumlah Cabor
Tuban, Bhirawa
Bupati Tuban H Fathul Huda menyaksikan sejumlah pertandingan pada ajang Porprov Jatim VI, Senin (8/7). Sejumlah cabor yang dikunjungi Bupati antara lain Balap Sepeda, Futsal, Karate dan Voli Pantai.
Pada tiap venue yang dikunjungi, Bupati Huda memberi motivasi dan dukungan kepada atlet yang akan bertanding. Bupati juga berpesan para atlet harus menjunjung nilai-nilai sportifitas dan semangat tinggi. Dalam sebuah pertandingan, kalah maupun menang adalah hal biasa.
“Jika kalah, jangan mencari kambing hitam. Harus diterima dengan lapang dada,” tutur Bupati.
Diterangkan, bahwa bahwa pelaksanaan Porprov VI Jatim ini akan membawa implikasi besar bagi masyarakat Kabupaten Tuban. Oleh karena itu, ia memberi motivasi bagi masyarakat untuk gemar berolahraga dan menjaga kesehatan tubuh.
“Semoga ajang olahraga terbesar di Jawa Timur ini juga membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi di Kabupaten Tuban. Serta Mampu memunculkan sejumlah wirausaha baru,” harap Bupati. Porprov VI Jatim 2019 menjadi wahana promosi sehingga masyarakat luar Tuban semakin mengenal kabupaten Tuban. Berbagai potensi kabupaten Tuban mulai dari tempat wisata, kuliner, dan produk UMKM dapat dinikmati kontingen dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Sementara itu, di kompleks Tuban Sport Center, puluhan penjual berderet menjajakan dagangannya di lapak maupun gerobak. Beragam barang dagangan dijual mulai dari makanan, minuman, jajan ringan, dan pakaian.
Salah satunya adalah Ibu Kiswanto yang mulai berjualan sejak gelaran Porprov Jatim VI dimulai. Dia mulai berjualan sekitar pukul mulai pukul 8 pagi sampai 7 malam.
“Tutupnya tergantung sampai jam berapa pertandingannya selesai,” ujarnya.
Di lapak berukuran 2 x 2 meter, Ibu Kiswanto menjual es siwalan, nasi bungkus dan aneka minuman sachet. Dalam sehari, Ibu berusia 37 tahun mampu menjual kurang lebih 150 gelas es siwalan. Untuk satu gelas es siwalan dijual seharga 5 ribu. Rata-rata penghasilan yang didapat dari jualan es siwalan mencapai 750 ribu.
Ditemui di lapak Ibu Kiswanto, Rudi Handono pembeli dari Kota Malang memesan legen dan siwalan untuk dimakan bersama atlet dan rombongan lainnya.
“Legen dan buah siwalan kan makanan khas Tuban, jadi kami menyempatkan untuk membelinya. Mumpung di Tuban,” ujarnya. [hud]

Tags: