Harga Ayam dan Cabai Merah Berubah Harga, Pembeli Menjerit di Kota Pasuruan

Pedagang ayam potong boiler di Kota Pasuruan menyatakan harga ayam potong akan terus naik hingga lebaran Idul Fitri. [Hilmi Husain/Bhirawa/]

Kota Pasuruan, Bhirawa.
Harga ayam potong dan cabai merah di Kota Pasuruan sudah mengalami kenaikan, bahkan selama sepekan puasa Ramadan ini naiknya cukup signigikan. Pantauan di pasar Kebonagung Kota Pasuruan, Senin (11/4), ayam potong boiler sebelum puasa Rp 32.000 per kilogram. Namun, saat Ramadan naik hingga mencapai Rp 37.000 per kilogram.

Sedangkan, untuk ayam kampung juga naik. Sebelumnya hanya Rp 65.000 per kilogram menjadi Rp 85.000 per kilogram. Naiknya ayam potong tersebut karena memasuki bulan suci Ramadan. Penyebab lain disinyalir karena mahalnya harga pakan ternak. “Harga ayam potong naik tinggi. Naiknya ayam potong ini, selain permintaan tinggi saat puasa Ramadan, juga karena harga pakannya naik,” urai pedagang ayam di Pasar Kebonagung, Kota Pasuruan, Winarti.

Ia mengaku harga ayam potong akan terus naik hingga menjelang lebaran Idul Fitri. Akibatnya, pembeli juga membeli seadanya. “Kemungkinan akan naik terus hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Tentu, imbasnya pembeli jadi sepi, penghasilan kami juga menurun,” kata Winarti.

Pedagang cabai merah, Sriani juga mengaku harga cabai merah kondisinya masih mahal. Sebelum puasa hanya Rp 25.000 per kilogram, saat ini menjadi Rp 60.000 perkilogram. “Naiknya lebih dari 100 persen lebih. Penyebabnya saya kurang tahu. Karena ini mengikuti harga kulakan dari tengkulak,” kata Sriani.[hil.ca]

Tags: