Foto: ilustrasi
Surabaya, Bhirawa
Di awal tahun 2016, penjualan mobil baru di Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) di Surabaya mengakui tren penjualan mobil baru mulai naik. Meskipun secara omzet masih dikatakan dalam batas wajar, namun sudah ada sentiment positif dari konsumen.
David Abram, Senior Marketing Toyota Auto 2000 HR Muhammad Surabaya, mengungkapkan penjualan sampai mendekati pertengahan Januari 2016 sudah terjual 345 unit. Penjualan mobil baru di dominasi oleh penjualan Kijang Inova baru dan produk mobil city car kecil.
“Kondisi penjualan mobil baru sedikit membaik, karena terkait turunnya harga BBM.Disamping itu diskon yang ditawarkan yang cukup kompetitif antar segala jenis merek mobil. Dengan harga persaingan yang kompetitif ini, semua produk mobil di Surabaya secara otomatis penjualan akan naik,” ujarnya, Selasa (12/1) kemarin.
Ia melanjutkan, apabila dalam tiga bulan kedepan terjadi penurunan harga BBM, maka omzet penjualan mobil baru di Surabaya di prediksikan akan semakin laris. Hal ini cukup membantu menaikkan daya beli masyarakat. Terutama untuk penjualan kendaraan niaga yang juga mulai naik.
Sementara itu, menurut Hendri Kepala Penjuala Honda Jemursari, Surabaya penjualan mobil di tahun ini akan lebih di dominasi terhadap MPV dan City Car. Sedangkan penjualan mobil kelas Premium bisa turun, namun penurunan tersebut tidak sampai drastis.
“Kita akan menggenjot penjualan MPV dan City Car, kalau berharap kepada mobil kelas Premium pasarnya masih Stagnan. Tetapi tidak menutup kemungkinan, kalau harga Pertamax bisa turun lebih lagi penjualan mobil kelas premium bisa naik,” tegasnya.
Hendri berharap penjualan bisa positif minimal bisa sampai enam bulan kedepan. Karena enam bulan di Tahun 2015, penjualan mobil baru di Surabaya cenderung menurun. Karena daya beli masyarakat yang ikut turun, karena pengaruh tingginya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Selain itu, banyak perusahaan yang melakukan penghematan secara besar-besaran. [wil]
