Ide Aplikasi Rehabilitasi DM Antarkan Mahasiswa UMM Menangi Lomba Esay

Ragil Efendi

Kota Malang, Bhirawa
Ide dan gagasan yang dimiliki Ragil Efendi dan Muhammad Nur Cahyo Efendi Firdaus, mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), mampu meraih juara tiga lomba essay nasional. Lomba digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKES Panrita Husada Bulukumba (PHB) pada akhir Februari lalu.
Ragil Efendi selaku perwakilan kelompok menjelaskan, gagasan mereka berawal dari semakin tingginya angka pasien Diabetes Militus (DM). Apalagi melihat rentang waktu penyembuhan yang cukup panjang. DM ini pada dasarnya disebabkan pola hidup yang tidak teratur serta manajemen stres yang minim. Maka, ia dan rekannya akhirnya menuliskan gagasan untuk menciptakan aplikasi rehabilitas DM.
“Selain untuk menekan angka penderita penyakit ini, aplikasi buatan kami juga berusaha untuk mencegah warga masyarakat terkena dan mengidap diabetes,” tuturnya.
Ragil menjelaskan, aplikasi gagasannya ini nantinya akan dilengkapi dengan beragam fitur bermanfaat. Misalnya saja fitur Edukasi yang akan memberikan pemahaman dan pengetahuan seperti gejala dan penanganannya. Adapula fitur Aktivitasku yang menyarankan aktivitas olah raga guna mengurangi kadar gula dalam rubuh. Kemudian ada juga fitur Minum Obatku yang mengingatkan pengguna kapan waktu untuk meminum obat.
“Terakhir, fitur Konsultasi yang memberikan pelayanan bagi pengguna jika ingin berkonsultasi dan mendapatk rekomendasi dari dokter atau ahli gizi terdekat,” tuturnya.
Selama penyusunan aplikasi, Ragil mengungkapkan, kekompakan tim cukup sulit dipertahankan. Ia memiliki opini dan gagasan sendiri, sementara rekannya juga memiliki ide yang berbeda. Beruntung, keduanya mampu menahan ego masing – masing dan mampu menjadikannya sebuah gagasan menarik. Kurangnya referensi dan pemahaman pembuatan aplikasi juga emnjadi kendala tersendiri bagi keduanya.
Mahasiswa asli Dampit, Kabupaten Malang ini berharap bisa menelurkan ide dan karya yang lain. Bukan hanya karya yang beranfaat bagi dirinya saja, tapi juga mampu menebarkan manfaat di tengah masyarakat. ia juga tidak menutup pintu untuk belajar dan mengembangkan potensi terbaiknya di masa depan.
“Saya tentu ingin sekali merealisasikan aplikasi ini dengan belajar coding dan alat pembuat aplikasi lainnya. Semoga bisa menjadi titik terang bagi para penderita diabetes,” tandasnya. [mut.fen]

Tags: