Infrastruktur Jalan Program PRIM Kerjasama Indonesia-Kedutaan Australia Resmi Dibuka

Infrastruktur jalan program PRIM kerjasama Indonesia-Kedutaan Australia resmi dibuka.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Pemkab Probolinggo, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) bersama Kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT) menutup program Provincial Road Improvement and Maintenance (PRIM) infrastruktur di Kabupaten Probolinggo, di Seruni Point Bromo Tengger Semeru.

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Conselor Kedutaan Besar Australia untuk Tata Kelola Infrastruktur dan Ekonomi Sam Porter dan Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur Muhammad Yasin.

Hadir pula Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah Kementerian PUPR RI Krisno Yuwono, jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo serta sejumlah perwakilan dari Gubernur NTB, Bupati Malang, Bupati Lumajang, Bupati Pasuruan dan Bupati Lombok Barat.

Penutupan Program PRIM yang telah dilaksanakan padat tahun 2019 hingga 2022 ini ditandai dengan penyibakan tirai melalui penekanan tombol sirine dan dilanjutkan dengan pengguntingan untaian bunga yang juga sebagai momentum dibukanya secara resmi pemanfaatan jalan.

Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Minggu (5/2) menjelaskan PRIM untuk Kabupaten Probolinggo dapat berjalan dengan baik, lancar dan sukses. Hingga saat ini dapat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Probolinggo. “Program ini juga membantu Pemerintah Daerah dalam hal pembangunan khususnya infrastruktur jalan menuju destinasi wisata Gunung Bromo,” katanya.

Dalam pelaksanaannya jelas Wabup Timbul, program PRIM ini selalu menekankan kesetaraan gender dengan memperhatikan perbedaan pengalaman, aspirasi, kebutuhan serta permasalahan laki-laki dan perempuan dalam perencanaan dan penganggarannya. Termasuk warga lanjut usia, anak-anak dan penyandang disabilitas.

“Program PRIM juga sangat berdampak positif bagi pelayanan kesehatan maupun peningkatan UMKM di Kabupaten Probolinggo. Terutama yang berada di sekitar Kecamatan Tongas hingga Sukapura yang menunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Kabupaten Probolinggo seperti kawasan Bromo akses menuju jembatan kaca,” terangnya.

Sementara Conselor Kedutaan Besar Australia untuk Tata Kelola Infrastruktur dan Ekonomi Sam Porter menjelaskan, bahwasanya Indonesia dan Australia sebagai negara tetangga ini memiliki hubungan yang lebih baik terjalin sejak lama dalam bidang pembangunan maupun bidang ekonomi.

“Melalui kemitraan Australia, tujuan utama yang ingin dicapai adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan eksklusif dan akses infrastruktur yang lebih baik. Selama 9 tahun terakhir Pemerintah Indonesia dan Australia telah bersama-sama melakukan program PRIM untuk peningkatan kualitas jaringan jalan darat Indonesia yaitu di Provinsi NTT, Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.

Sedangkan Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur Muhammad Yasin menambahkan ada tujuh program prioritas Jawa Timur yang salah satunya adalah peningkatan aksesibilitas antar wilayah melalui peningkatan infrastruktur.

“Ini dikatakan sangat penting bahwa peningkatan aksesibilitas ini menjadi pembuka kantong-kantong ekonomi baru agar penyebaran ekonomi bisa merata di Jawa Timur,” tambahnya.(Wap.hel)

Tags: