Ingin Wujudkan Resiliensi, Alasan Pertani HKTI Jatim Lakukan Trauma Healing pada Anak-anak Pengungsi Semeru

Surabaya, Bhirawa
Kepedulian masyarakat pada pengungsi korban erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, terus mengalir. Tak terkecuali dari para aktivis sosial.

Diantaranya adalah Perempuan Tani (Pertani), Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Al Fasya Mojokerto, Singo Wongso, Sahabat KIP, dan Surabaya Berlian. Kompak, mereka menyalurkan bantuan di beberapa titik pengungsian korban erupsi Semeru pada, Selasa (7/12/2021).

“Ada beberapa titik yang kami terjuni, yaitu Posko Balai Desa Penanggal, Posko Dusun Kamar Kajan Desa Sumber Wuluh, dan Balai Desa Tempeh Lor,” terang Iskak Subagio Ketua HKTI Lumajang yang didampingi Endang Rumiati, bendahara HKTI Lumajang.

Saat tiba di balai desa, rombongan yang beriringan 7 mobil pribadi dan 1 pick up tersebut, diterima oleh Wabup Lumajang, Indah Amperawati Masdar.

Bantuan yang diturunkan di titik tersebut, diantaranya adalah pakaian dalam, masker, produk UMKM, mie instan, air mineral, susu, snack anak-anak, pampers, dan sandal.

Setelah itu, rombongan pun menyisir lokasi kedua, yaitu Dusun Kamar Krajan yang merupakan titik lokasi pengungsian tertinggi atau terdekat dengan wilayah yang terisolir. Yang menarik, bukan hanya bantuan seperti sembako, masker, obat-obatan, oksigen portable, pampers, susu, snack, sandal maupun pakaian layak pakai diterjunkan, melainkan, mereka melakukan trauma healing untuk anak-anak.

Dijelaskan oleh Ketua Pertani HKTI Jatim, Lia Istifhama, kegiatan tersebut merupakan ikhtiar mewujudkan resiliensi korban pengungsian.

“Resiliensi adalah bagaimana mereka yang terkena musibah, memiliki spirit bangkit. Aspek psikologis ini kami lakukan dengan mengajak mereka berbincang dan mendengar keluhan. Sedangkan khusus bagi anak-anak, kami lakukan aktivitas yang menimbulkan keceriaan dengan mereka. Diantaranya adalah mengajak mereka bermain dan melantunkan sholawat bersama-sama,” terangnya.

Situasi di posko tersebut memang menggambarkan keceriaan. Anak-anak mengikuti kuis yang dilontarkan dengan antusias. Terlebih, rombongan pun membawakan beberapa jenis mainan, yaitu boneka dan bola plastik.

Setelah melakukan trauma healing, rombongan pun bergeser di titik ketiga, yaitu Balai Desa Tempeh Lor untuk menyerahkan bantuan pakaian layak pakai dan beras.

Tak lupa, Ning Lia menjelaskan bahwa ada tiga DPC Pertani HKTI yang bergabung, yaitu DPC Kabupaten Probolinggo (Ketua dr. Mirrah Samiyah), DPC Kabupaten Pasuruan (Ketua Hj. Nikmah Jamilah), dan DPC Lumajang (Ratna Dewi). Sedangkan dari Pengurus Pertani Jatim, hadir Evana, Umiyati, Siti Fatimah Kurniasari, dan Veronika Ninik Rahayu. [iib]

Tags: