Isak Tangis Warnai Perlombaan Voli di Dindik Surabaya

Kekalahan Tim voli putri SMPN 4 Surabaya menangis usai pertandingan melawan SMPN 21 Surabaya, Selasa (15/8) kemarin. [Gegeh Bagus Setiadi]

Surabaya, Bhirawa
Tangisan regu bola voli putri SMPN 4 Surabaya pecah usai pertandingan lomba voli di pelataran Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya selesai, Selasa (15/8) kemarin. Tangis sesenggukan siswi SMPN 4 tidak kunjung reda meski sudah berada diluar lapangan. Beberapa wali murid yang berada di lokasi pun berusaha menenangkan siswi tersebut. Lomba ini memang diadakan Dindik Surabaya dalam rangka memperingati HUT RI ke-72.
Wali murid SMPN 4 dari tim regu putra, Aris Salendra saat ditemui Bhirawa di sela menenangkan anggota tim  voli putri mengaku secara teknik sebenarnya imbang. Menurut dia, kekalahan tim regu putri SMPN 4 Surabaya dikarenakan kurang sabar dalam permainan.
“Mungkin anak-anak kurang bersabar selama pertandingan ya. Dan disitu kekompakannya terlihat kurang juga,’ terangnya.  Selain itu, Aris menduga kekalahan tim tersebut juga dikarenakan minimnya dukungan dari guru SMPN 4 Surabaya. Ia menjelaskan, selama pertandingan berlangsung tidak ada guru yang mendukung langsung di lapangan. “Bilangnya sih semua gurunya rapat. Dan guru olahraganya juga cuma datang sebentar terus ditinggal,” terangnya.   Lomba voli diikuti oleh 39 tim dari SD dan 50 tim dari SMP yang digelar sejak Kamis (10/08) lalu.
Kasi Kesenian dan Olahraga Pendidikan Damaris Padmiasih sebelumnya mengatakan bahwa lomba ini juga di peruntukkan untuk menggali calon bibit-bibit siswa berprestasi di bidang olah raga, terutama pada voli. Menurutnya, Pemkot Surabaya terus berupaya memberikan ruang bagi pengembangan bakat dan potensi anak di berbagai bidang.
“Olahraga merupakan hal yang penting dalam melatih fisik siswa. Anak Surabaya tidak hanya pandai namun juga memiliki fisik yang kuat guna siap menghadapi berbagai tantangan zaman,” ujarnya. [geh]

Tags: