Januari 2021, SD dan SMP di Kabupaten Sidoarjo Digelar PTM

Hudiyono

Sidoarjo, Bhirawa
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai tingkat SD sampai SMP di Kab Sidoarjo, di masa pandemic Covid 19 ini, kini sedang dipersiapkan secara bertahap oleh Pemkab Sidoarjo. Informasi yang didapat, secara bertahap dijadwalkan akan dimulai pada semester genap dalam Bulan Januari tahun 2021 mendatang.
Meski akan melaksanakan PTM, namun menurut Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, Pemkab Sidoarjo akan melaksanakannya dengan berhati – hati dan sesuai Protokol Kesehatan (Prokes).
“Sampai untuk memutuskan masalah ini, kami minta masukan dari sejumlah pihak terkait, beberapa waktu lalu, diantaranya para ulama, organisasi social, organisasi agama, supaya pelaksanaan PTM yang digelar nantinya tidak terjadi pro kontra,” kata Pj Bupati, Hudiyono, Selasa (1/12 ) kemarin.
Dikatakan Hudiyono, Pemkab Sidoarjo memberikan izin rekomendasi pihak sekolah melaksanakan PTM, asal Prokes Covid 19 di sekolah yang bersangkutan terjamin.
Adanya Izin rekomendasi itu, karena kini, lanjut Hudiyono, sebesar 61% wilayah Kab Sidoarjo sudah masuk dalam kategori zona kuning. Ini karena, sudah ada 11 wilayah kecamatan yang statusnya sudah masuk dalam zona kuning dan tujuh wilayah kecamatan yang masih dalam zona orange.
“Apalagi sudah 90% para orang tua juga sudah menginginkan PTM dimulai lagi,” lanjutnya.
Meski demikian, semua warga masyarakat Sidoarjo diingatkan supaya tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Menurut ia, itu kunci untuk menuju ke zona kuning hingga zona hijau. “Semoga semuanya kembali normal,” ujarnya.
Kepala Dikbud Kab Sidoarjo, Drs M Asrofi menjelaskan, meski tahun 2021 akan melaksanakan pembelajaran secara tatap muka, namun masih dibatasi 50% saja. Sisanya masih dilakukan secara Daring.
Menurut Asrofi, tidak semua sekolah akan bisa melaksanakan PTM. Yang diberi izin, hanya sekolah yang dievaluasi memang siap. Sekolah baru diberi izin, sampai mereka dinyatakan siap. ”Ada izin yang nantinya akan dikeluarkan Pj Bupati,” kata Asrofi.
Sementara itu, dikatakan Kadinkes Kab Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman, sekolah yang akan melakukan PTM, pada 14 hari sebelumnya akan dilakukan rapid test dan swab.
Menurut Syaf, kalau PTM akan dimulai pada Bulan Januari 2021, maka pada tanggal 20 Desember 2020 akan bisa dimulai rapid test dan swab pada sekolah yang bersangkutan. ”Petugas di 26 Puskesmas akan siap melayani rapid test dan swab,” katanya.
Apalagi kini pihaknya baru saja menerima bantuan delapan unit mobil ambulan yang fasilitasnya setingkat internasional. Diharapkan akan bisa dengan cepat melakukan rapid test dan swab kepada peserta didik di sekolah. Meski demikian, baik guru maupun peserta didik di sekolah, juga bisa melakukan rapid test dan swab secara mandiri.
“Yang harus ada di sekolah yang akan menerapkan PTM, diantaranya persetujuan orang tua dan komite. Itu penting, selain di sekolah juga ada fasilitas Prokes,” kata Syaf.
PTM di sekolah, lanjut dr Syaf, masih bisa dihentikan kembali, apabila dievaluasi ada tanda-tanda gejala Covid 19 yang menimpa para guru maupun peserta didiknya. [kus]

Tags: