Teks: Parkir sembarangan roda mobil digembok oleh tim gabungan Rabu (5/4).
Menjelang Lebaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama jajaran TNI/Polri menggelar Operasi Tertib Parkir (Tepak) yang disejumlah sudut Kota Malang. Operasi gabungan yang sudah dimulai sejak Selasa (4/4), dan berlanjut Rabu (5/4) kemarin menjadi bagian upaya mengatasi permasalahan parkir di Kota Malang, utamanya saat bulan puasa dan menjelang Idul Fitri.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, R. Wijaya Saleh Putra, mengemukakan, dalam Operasi Tepak ini terdapat sejumlah langkah yang dilakukan demi membangun kesadaran masyarakat. Tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga memberikan pendekatan persuasif, baik bagi jukir (juru parkir) maupun pengendara.
Menurut Wijaya, Operasi Tepak, dalam Bahasa Jawa kata tepak memiliki makna atau konotasi yang baik yaitu cocok/pas. “Melalui operasi (Tepak) ini harapannya secara niatan cocok dengan aspirasi masyarakat terhadap parkir yang makin baik. Dan dari pelaksanaannya, juga cocok, proporsional kami lakukan edukasi dan juga penegakan hukumnya,” tambah mantan Kepala LPSE itu.
Operasi Tepak Ramadan, yakni pada area sekitar Terminal Arjosari, fly over Arjosari, Jalan Pattimura, Jalan Trunojoyo, Jalan Sultan Agung, Pasar Besar dan Jalan Merdeka.
Petugas juga melakukan penggembokan pada sejumlah kendaraan roda empat yang ditemukan melanggar ketentuan parkir. Diantaranya empat kendaraan di Jalan Pattimura, tiga kendaraan di Jalan Arjuno, dua di Jalan Merdeka dan satu kendaraan di Jalan Trunojoyo.
Rencananya, operasi ini akan dilakukan sepanjang April dan secara bergilir akan menyasar lokasi lain di Kota Malang. Operasi ini akan digelar hingga 20 April. “Kami ajak semua pihak untuk makin tertib. Jukir juga mohon layani dengan baik dan sesuai ketentuan. Kalau semua tertib, insyaallah lalu lintas lancar, Ramadhan dan Lebaran menjadi nyaman,” pungkas Widjaja. [mut.wwn]
