Jelang Ramadan dan Idul Fitri, Golkar Jatim Percepat Vaksinasi Booster

Suasana suntik vaksinasi booster Covid-19 yang digelar Partai Golkar Jatim, Selasa (15/3) kemarin.

Surabaya, Bhirawa
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, M Sarmuji mengatakan bahwa pemberian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster harus dipercepat. Pasalnya, momentum memasuki bulan Ramadan dan Idul Fitri masyarakat ingin aman dan tenang tanpa ada kekhawatiran terkena Covid-19.

“Momentum ini juga penting karena akan memasuki ramadan dan idul fitri. Kita berharap semua orang sehat, kita bisa menyambut dengan lebih baik, tanpa ada kekhawatiran terkena Covid-19. Kalaupun terserempet sedikit, daya tahan tubuh kita jauh lebih baik,” ujarnya saat meninjau langsung pelaksanaan vaksin booster di DPD Partai Golkar Jatim, Selasa (15/3) kemarin.

Dengan vaksinasi booster ini, Sarmuji yang juga Anggota DPR RI ini berharap masyarakat Jatim, khususnya Surabaya semakin sehat dan resistance terhadap virus Covid-19.

“Kita perlu tekankan kepada masyarakat meskipun varian Omicron ini tidak seganas varian sebelumnya, tetapi kita tetap harus mengantisipasi dalam bentuk prokes dan vaksinasi,” harapnya.

Pihaknya menambahkan, inisiasi vaksin booster ini juga diikuti oleh instansi yang lain, baik pemerintah maupun non pemerintah. “Kalau inisiasi ini diikuti oleh pemerintah maupun non pemerintah, PPKM bisa segera dicabut,” tegas Sarmuji.

“Masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dan Idul Fitri, tentunya bisa menikmati mudik bertemu keluarga,” tambahnya. Perlu diketahui, vaksinasi dengan kuota sekitar 500 ini menjadi tindaklanjut setelah beberapa waktu lalu Golkar Jatim menggelar dua kali suntik vaksin dengan sasaran warga.

Masifnya vaksinasi ini tetap harus diimbangi dengan kedisiplinan protokol kesehatan seluruh pihak. Sekalipun varian omicron tidak seganas varian virus sebelumnya, namun upaya antisipasi tetap harus jadi perhatian.

Menariknya, pada gelaran vaksinasi yang dilakukan Golkar Jatim itu para peserta juga mendapat bantuan minyak goreng kemasan. Menurut Sarmuji, dengan susah payah mencari minyak goreng, pihaknya ingin memberikan bantuan kepada masyarakat.

“Minyak yang dibagi hanya sedikit saja itupun susah kita cari barangnya. Secara simbolik dengan cara itu kami ingin menyampaikan kepada pemerintah bahwa urusan minyak goreng ini harus segera diatasi,” jelasnya. [geh.dre]

Tags: