Jelang Ramadan, Komisi B Desak Pemkot Surabaya Awasi Distribusi Bahan Pangan

Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Luthfiyah

DPRD Surabaya, Bhirawa
Komisi B DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota (pemkot) memastikan tidak ada penimbunan bahan pangan jelang bulan Ramadhan dengan memperketat pengawasan alur distribusi.

Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Luthfiyah mengatakan langkah pengawasan harus dilaksanakan hingga momen Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

“Distribusi itu harus diperhatikan agar mengetahui bahwa bahan pokok benar-benar sampai ke masyarakat dan dijual dengan harga layak, jangan ada penimbunan,” kata Luthfiyah di ruang Komisi B DPRD Kota Surabaya, Selasa (27/2/2024).

Jika tak diperketat, ia mengkhawatirkan muncul kelangkaan yang berpotensi menyebabkan harga bahan pokok melonjak.

“Mungkin ada oknum berpikiran momen Ramadhan melakukan penimbunan untuk mendapatkan keuntungan,” ucapnya.

Karena itu diharapkan pemkot setempat bisa berkoordinasi dengan kepolisian untuk menjamin keamanan ketersediaan dan harga bahan pangan di saat Bulan Suci.
Ia juga menyatakan apabila harga bahan pangan mulai merangkak naik maka pemerintah kota secepatnya mengambil langkah menggelar operasi pasar murah.

Namun, kata dia, pelaksanaan tersebut memprioritaskan masyarakat yang masuk dalam kategori tidak mampu, yakni berkoordinasi dengan kelurahan, kecamatan, hingga dinas sosial untuk membantu verifikasi data keluarga miskin (gamis).

“Jadi harus diawasi pembelinya dan jangan sampai dibeli lalu dijual lagi. Artinya tidak melaksanakan saja, tetapi harus diawasi dan mengutamakan orang-orang yang tidak mampu,” kata dia.

Selain itu, program operasi pasar dilaksanakan dengan memperbanyak lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat.

“Kami juga sampaikan untuk membuka pasar murah tidak di satu tempat saja, artinya di seluruh wilayah Surabaya,” ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan dari laman Siskaperbabpo Jawa Timur, per hari ini harga beras kualitas medium di provinsi setempat berkisar Rp10.766 per kilogram hingga Rp14.650 per kilogram.

Di Kota Surabaya, harga beras kualitas tersebut seharga Rp10.900 per kilogram.Kemudian, harga beras kualitas premium berkisar Rp13.400 per kilogram hingga Rp16.666 per kilogram, sedangkan untuk Surabaya harga beras Rp15.533 per kilogram.

Harga daging ayam di Jawa Timur berkisar Rp31.000 per kilogram hingga Rp41.500 per kilogram , di Kota Surabaya harganya Rp33.500 per kilogram.

Harga minyak goreng merek “MinyakKita” per liternya di Jawa Timur berkisar Rp14.000 hingga Rp15.250. Sedangkan, di Surabaya harganya Rp14.000.

Harga telur ayam di Jawa Timur berkisar Rp26.500 per kilogram hingga Rp31.333 per kilogram, namun di Surabaya harganya Rp29.000 per kilogram. [ant.dre]

Tags: