JLS Tulungagung Jadi Rawan Kemacetan Baru Saat Lebaran

Pj Bupati Tulungagung, Dr Jarianto MSi bersama kapolres dan anggota Forkopimda Tulungagung memeriksa kesiapan kendaraan bermotor petugas dalam Operasi Ketupat Semeru 2018, Rabu (6/6).

Tulungagung, Bhirawa
Kemacetan arus lalulintas di Tulungagung saat lebaran tidak hanya akan terjadi di pertigaan Ngujang, tetapi juga akan muncul di jalur lintas selatan (JLS). Jalan baru di selatan Tulungagung itu rawan macet karena banyak obyek wisata dan kondisinya jalannya berkelok turun naik.
Demikian diungkapkan Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar SIK, seusai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2018 di halaman Kantor Bupati Tulungagung, Rabu (6/6). “JLS menjadi rawan kemacetan baru karena di sana banyak lokasi wisata. Jalurnya cukup indah berkelok naik turun dan ini rawan bisa muncul rem panas kemudian menjadi rem blong,” ujarnya.
Tahun-tahun sebelumnya, di Tulungagung menurut Kapolres Tofik, kemacetan lalulintas saat lebaran hanya muncul di pertigaan Ngujang. Dan itu pun saat ini akan diantisipasi pula dengan rekayasa arus lalulintas.
“Nanti kami akan rekayasa lalulintasnya. Dari Kediri bisa dialihkan ke kiri. Kemudian juga bisa contra flow. Sementara yang dari Tulungagung menuju ke Kediri dilewatkan arah Karangrejo,” paparnya.
Menurut dia, aparat kepolisian yang dibantu di antaranya dari Kodim 0807 Tulungagung dan Pemkab Tulungagung akan berusaha semaksimal mungkin dalam mengawal masyarakat yang mudik ke dan dari Tulungagung. “Personel yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat Semeru 2018 di Tulungagung ada 476 orang. 220 personel dari kepolisian dan 226 dari berbagai instansi seperti Kodim 0807 Tulungagung, satpol PP Kabupaten Tulungagung dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung,” bebernya.
Sedang Pj Bupati Tulungagung, Dr Jarianto MSi, yang saat apel menjadi inspektur upacara berharap dengan adanya Operasi Ketupat Semeru 2018 masyarakat yang mudik ke Tulungagung atau sebaliknya dapat merasa nyaman dan aman. “Kalau aman saja itu tidak bagus. Harus aman dan nyaman,” katanya.
Ia pun mengapresiasi semangat dari para petugas yang nantinya akan bertugas di lapangan selama lebaran berlangsung. Apalagi mereka tidak bisa menikmati hari libur.
“Pengorbanan mereka harus kita hargai. Kasihan petugas dari Dinas Perhubungan, Polisi dan Kodim yang tidak libur karena terkena piket,” ujarnya.
Jarianto memastikan kondisi jalan di Kabupaten Tulungagung cukup baik dan nyaman selama lebaran berlangsung.” Yang belum baik dimungkinkan hanya ada di jalan-jalan kabupaten yang masuk kedalam. Selebihnya sudah baik semua,” tuturnya.
Dalam apel Operasi Ketupat Semeru 2018 kemarin juga dilakukan pemusnahan minuman keras, narkoba dan alat perjudian hasil operasi cipta kondisi Polres Tulungagung. Ada pun narkoba yang dimusnahkan berupar pil double L sebanyak 150 butir, sabu-sabu seberat 5 gram serta 3.176 botol minuman keras dari berbagai jenis, seperti di antaranya ciu, vodka, alimy dan anggur merah. [wed]

Tags: