Kab.Pinrang Sulsel Studi Banding ke Bondowoso

Rombongan-Dinas-Pengairan-Pinrang-Sulawesi-Selatan-Studi-Banding-ke-Dinas-Pengairan-Bondowoso.

Rombongan-Dinas-Pengairan-Pinrang-Sulawesi-Selatan-Studi-Banding-ke-Dinas-Pengairan-Bondowoso.

Bondowoso, Bhirawa
Kagum akan berbagai prestasi Nasional yang di raih Kabupaten Bondowoso khususnya Dinas Pengairan yang mampu menjuarai OP dan HIPPA tingkat Nasional, Dinas Pengairan Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (24/11) menggelar Studi Banding bertempat di Aula Dinas Pengairan Bondowoso Jl Piere Tendean.
Kedatangan rombongan Dinas Pengairan Pinrang tersebut dengan ketua Rombongan Drs H Mustari N MSi selaki Kabid Bina Manfaat Dinas pengairan setempat dengan membawa rombongan sejumlah 45 orang terdiri dari para pengatur air dan staf dengan disambut langsung Kepala Dinas pengairan Bondowoso Drs H Karna Suswandi MM lengkap dengan para Kabid, kepala UPTD dan para petugas berprestasi.
Dalam sambutannya selaku tuan rumah Drs Karna Suswandi mengaku sangat tergaru dan bangga dengan kedatangan tamunya tersebut, karena menurutnya Bondowoso adalah kota kecil yang saat ini terus berbenah dan bergerak maju dan ternyata kerja keras tersebut mampu meraih berbagai prestasi tingkat Nasional.
Dengan menampilkan slide, karna sedikit memaparkan berbagai prestasi yang diraihnya diantaranya juara OP tingkat Nasional, Juara HIPPA bahkan dalam bidang olah raga Volly Ball juga berprestasi. “Ini semua berkat kekompakan kita di Dnas Pengairan dalam mengamankan kebijakan Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni dengan menjadikan pertanian ikon Bondowoso dan tentunya pengairan menjadi penyokong utama,” katanya.
Sementara itu Drs H Mustari N MSi selaku ketua rombongan mewakili Kepala Dinas Pengairan Pinrang mengakui jika dipilihnya Bondowoso sebagai tujuan studi banding berdasarkan berbagai informasi dari mass media baik cetak maupun elektronik dengan berbagai prestasi nasional dalam pengelolaan air mendukung surplus pangan.
Pihaknya juga mengakui jika pernah bertemu dengan Kepala Dinas Pengairan Bondowoso dalam salah satu lomba yaitu lomba OP tingkat Nasional, walaupun saat itu menurutnya Pinrang hanya mendapat juara 4 sedangkan Bondowoso Juara Nasional dan mendapat penghargaan di Istana Negara. “Tentu kedatangan kami kesini adalah ingin belajar, tentang bagaimana tata kelola air dan bagaimana mengembangkan Sumber Daya Manusia agar Pinrang bias juga menjadi Juara Nasional,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga digelar dialog antara para petugas pengatur Air Pinrang dengan kepala Dinas pengairan Bondowoso serta dengan beberapa petugas yang berprestasi dalam rangka mengatur air bahkan mengatur pola tanaman agar pada saat musim kemarau sekalipun tidak mengalami gagal panen. “Kami dengan Bondowoso meskipun musim kemarau tidak mengalami fuso atau bahkan gagal panen, bagaimana mengatasi itu semua,” kata salah satu petugas dari Pinrang kemarin.
Dengan sigap petugas pengairan Bondowoso menjelaskan jika upaya yang dilakukannya adalah melakukan kesepakatan dengan petani terkait tanaman yang akan ditanam dimusim kemarau, yaitu tanaman yang tidak membutuhkan banyak air atau bahkan hanya butuh dua kali pengairan untuk menuju panen. “Jadi kami membangun komunikasi yang baik dengan petani bahkan PPL Pertanian, sehingga kami tidak mengalami gagal panen,” katanya. [har]

Tags: