Kadispendik Pasuruan Minta Maaf dan Jalani Sidang Disiplin

Kepala Dispendik Kabupaten Pasuruan, Hasbullah meminta maaf ke PWI Pasuruan. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Pasuruan, Hasbullah, akhirnya menjalani sidang disiplin. Itu karena kalimat ancaman mati kepada wartawan dan LSM saat berpidato di depan jajarannya.
Hasbullah menjalani sidang di Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Pasuruan, mulai Jumat (21/1) kemarin. “Untuk hasilnya, nanti akan kami informasikan lebih lanjut apabila sidang sudah tuntas,” tandas Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Anang Syaiful Wijaya, Jumat (21/1).
Sebelum menjalani sidang disiplin, Hasbullah menyampaikan permintaan maaf kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pasuruan di kantor PWI Pasuruan, di Alun-alun Utara Kota Pasuruan. “Dengan kerendahan hati, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh wartawan atas pernyatan saya yang menyinggung profesi dan harga diri sahabat-sahabat semua,” urai Hasbullah.
Menurut Hasbullah, ia tidak ada maksud untuk melecehkan atau menjatuhkan martabat wartawan. Yang dimaksud dalam kalimat ancaman itu bukan PWI Pasuruan. Namun, ada oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Yang saya sampaikan itu tidak ada maksud untuk melecehkan martabat sahabat-sahabat semua. Itu hanya memotivasi jajaran dinas pendidikan untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya tanpa tekanan dan bertanggung jawab. Saya salah, tidak menyebut oknum atau pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Hasbullah.
Sebelumnya, PWI Pasuruan mendesak Hasbullah meminta maaf dan memberikan klarifikasi secara terbuka. PWI Pasuruan juga meminta Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf memberikan teguran keras dan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Saudara Hasbullah secara langsung meminta maaf, baik secara lisan dan tertulis. Yang bersangkutan juga memberikan klarifikasi. Kami terima, itu sesuai tuntutan PWI. Terkait sanksi, itu kewenangan Pemkab Pasuruan,” tegas Ketua PWI Pasuruan, Djoko Hariyanto.
Sekadar diketahui, Hasbullah mengeluarkan kalimat ancaman mati kepada wartawan dan LSM. Kalimat itu terlontar saat pidato di depan para kepala sekolah dan jajarannya. Video pidato Hasbullah itu viral dan mendapat reaksi banyak pihak. Reaksi disampaikan dalam berbagai bentuk mulai protes tertulis, aksi unjuk rasa hingga pelaporan ke polisi. [hil.wwn]

Tags: