Kampung KB Sunda Kelapa Menuju Kampung KB Terbaik Jawa Timur

Tim penilaian kampung KB tingkat Provinsi Jatim kunnjungi desa Alasnyiur.

Probolinggo, Bhirawa
Belum genap satu tahun Kampung Keluarga Berencana (KB) Sunda Kelapa desa Alasnyiur kecamatan Besuk terbentuk, namun dengan ditunjang semangat gigih aparatur desa, stakeholder dan para kader yang telah terbentuk sebelumnya, keberadaanya kini pun menuai banyak pujian.
Tidak hanya pujian, tapi apa yang telah menjadi kiat suksesnya itu diharapkan untuk dapatnya segera direplikasi oleh kampung KB lainnya. Hal ini terungkap setelah kampung KB ini masuk sebagai 6 (enam) besar nominator Lomba Kampung KB tingkat provinsi Jawa Timur dimana sebelumnya harus bersaing dengan 748 Kampung KB yang terbentuk di 38 Kabupaten/Kota.
Tentu saja mereka tidak puas sampai disini, masih tersisa 6 (enam) nominator yang kini dinilai dalam lomba tingkat regional ini, yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Mojokerto dan Kota Blitar.
“Sejauh pengamatan kami, Kampung KB Sunda Kelapa telah memenuhi 5 (lima) indikator yang menjadi kriteria utama dalam penilaian Lomba Kampung KB ini yaitu aspek dukungan komitmen, dukungan lintas sektor, dukungan program, peran serta masyarakat, dan pengelolaan Kampung KB, ” jelas dr. Anang Budi Yoelijanto, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPKPP) Kabupaten Probolinggo, Sabtu 7/7,
Anang menerangkan eksistensi dan prestasi yang ditunjukkan Kampung KB Sunda Kelapa adalah satu bukti nyata jika konsep pembangunan berbasis kampung KB ini dilaksanakan secara komprehensif dan tepat maka tidak hanya membawa prestasi, manfaat serta dampak positif nya pun akan di rasakan langsung oleh masyarakat desa setempat.
Bersamaan dengan semangat ini pula, Anang menargetkan akan segera mencanangkan minimal 15 kampung KB berikutnya pada tahun ini. jika itu benar-benar terlaksana maka pada tahun 2018 ini kabupaten Probolinggo akan memiliki 39 kampung KB.
“Harapan terbesar kami, program kampung KB ini bisa di aplikasi ke seluruh desa agar manfaat Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama di wilayah miskin, padat penduduk, tertinggal, terpencil, dan wilayah nelayan,” tandasnya.
Camat Besuk Teguh Prihantoro mengungkapkan, baginya kampung KB Sunda Kelapa sudah menjadi juara sejati dalam even ini, pasalnya program yang dijalankan didalamnya benar-benar telah di rasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
Menurutnya beberapa terobosan yang telah diterapkan di kampung KB Sunda Kelapa sangat layak untuk mendapatkan apresiasi. diantaranya adalah program Desa Layak Anak, Generasi Anti Narkoba, integrasi PPL pertanian, serta program pepuseru yang sudah di manfaatkan untuk belajar dan praktek langsung.
Tidak cukup itu, satu lagi yang patut di banggakan dengan adanya kampung KB di wilayahnya ini adalah lahirnya pengrajin batik tulis di Desa Alasnyiur. “Konsep pembangunan SDM dengan pola integrasi bersama OPD terkait adalah kekuatan dasar pada program kampung KB. Lihat saja batik yang di pakai perangkat desa, PKK, BPD, LKD itu semua adalah produk batik tulis Alasnyiur,” ucapnya bangga.
Lebih lanjut Teguh sangat mendukung untuk pengembangan salah satu program yang di inisiasi Presiden Joko Widodo ini. Program ini kata ia memungkinkan bagi masyarakat untuk merasakan kehadiran pemerintah diantara mereka untuk membangun serta mengupayakan pemberdayaan masyarakat.
“Akhirnya mereka sadar bahwa program pembangunan ini adalah untuk masyarakat itu sendiri. Dan selanjutnya feed back yang kita terima adalah begitu antusiasnya mereka menjalankan seluruh program yang di tawarkan seperti PKK, posyandu, kelompok tani, PHBS, semua terasa begitu hidup dan penuh semangat,” tambahnya.(Wap)

Tags: