Katakatan Selamat Tinggal Pada Demam Panggung

Judul Buku : Cakap Berbicara di Depan Publik
Penulis Buku : Cintya Nurika Irma, M.Pd.
Penerbit Buku : Penerbit Deepublish
Cetakan : Pertama, Februari 2019
Ketebalan : x, 118 hlm. Ukuran: 15.5×23 cm
ISBN : 978-623-209-079-8
Peresensi : Amelia Yuliyanti
Mahasiswi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Peradaban Kabupaten Brebes, Jawa Tengah

Berbicara merupakan sebuah komunikasi lisan. Mungkin berbicara juga diangap sebagai hal yang mudah. Namun, bagaimana jika berbicara di depan publik? Demam panggung, rasa tidak percaya diri, dan badan gemetaran adalah beberapa kasus yang kerap terjadi saat kita berbicara di depan publik. Bahkan untuk berbicara di depan publik kita biasanya perlu melakukan persiapan baik itu mempersiapkan mental, berlatih gestur tubuh atau bahkan mempersiapkan penampilan. Oleh sebab itu, buku “Cakap Berbicara di Depan Publik” ini sangat cocok untuk dibaca karena merupakan buku yang mengupas mengenai hal-hal dan tips berbicara di depan publik agar kita dapat menguasai panggung.

Penulis buku adalah Cintya Nurika Irma, M. Pd. seorang dosen di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Peradaban, Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Beliau menyelasaikan pendidikan S-1 Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP). Lalu beliau melanjutkan pendidikan S-2 di Universitas Sebelas Maret (UNS). Berbagai prestasi di bidang berbicara telah beliau raih, misalnya pada tahun 2008 beliau menjadi juara III Presenter & DJ tingkat kabupaten Purworejo. Tak hanya itu, tepatnya pada tahun 2009 beliau juga menjadi 12 terbaik DJ Competition.

Dalam buku ini terdapat tujuh bab yang tiap babnya dibagi lagi menjadi beberapa sub bab meliputi sebagai berikut.

Bagian 1. Pendahuluan

Bagian 2. Hakikat Berbicara. Pada bagian ini terdiri dari lima sub judul memaparkan mengenai pengertian berbicara yang sampaikan oleh penulis dan beberapa ahli, mengenai hubungan berbicara dengan keterampilan berbahasa lainnya, ragam metode berbicara dan dua sub bab lainnya yang dipaparkan sangat detail.

Bagian 3. Ayo, berani tampil di depan publik. Pada bagian ini penulis memberikan tips-tips mengatasi kasus-kasus yang kerap terjadi saat berbicara dan memaparkan tipe-tipe hambatan yang sering terjadi.

Bagian 4. Berpidato. Dalam bagian ini memandu kita, seperti bagaimana untuk mententukan sebuah topik pidato yang tepat, lalu teknik penyusunannya, bentuk-bentuk pidato, serta hal-hal yang perlu kita persiapkan sebelum berpidato.

Bagian 5. Master of Ceremony (MC). Bagian ini penulis memaparkan mengenai kualifikasi seorang MC, pelatihan teknik pengucapan, jenis acara, dan penulis juga memaparkan mengenai bagaimana posisi dan cara memegang mikrofon yang benar.

Dua bagian lainnya penulis memaparkan mengenai moderator dan mendongeng, yang disampaikan dengan sangat detail. Pada tiap awal bagian, penulis kerap mengawali dengan kutipan dari tokoh dunia dan pakar di bidang komunikasi. Salah satunya pada kutipan bagian tiga: ayo, berani tampil di depan publik.

“Jangan takut bila akan menghadapi pendengar. Pandanglah mereka sebagai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan Anda sebagai pembicara.” H. N. Casson, Public Speaking Amerika Serikat (Halaman 24). Tentunya dengan adanya kutipan tersebut dapat memotivasi para pembaca agar mereka dapat mengurangi rasa takut, rasa gerogi dan hal-hal wajar yang umumnya terjadi saat berbicara di depan publik.

Buku ini sangat cocok dijadikan sebagai buku referensi untuk dosen maupun mahasiswa, dalam dunia perkuliahan khususnya pada mata kuliah berbicara. Karena selain tiap bagiannya membahas mengenai berbagai hal tentang kemampuan berbicara, diakhir tiap bagian juga terdapat tugas. Yang nantinya tugas tersebut dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi mahasiswa mengenai bab yang telah dipelajarinya.

Tak hanya itu, buku ini juga dapat dibaca bagi Anda yang ingin mengasah kemampuan berbicara di depan publik dan tentunya dapat menambah pengetahuan. Selain itu Anda juga dapat mengetahui tipe-tipe hambatan yang kerap terjadi dan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum berbicara di depan pulik. Serta bagaimana cara agar kita menguasai panggung saat kita berbicara di depan publik.

Sangat disayangkan gambar pada buku ini berwarna hitam putih, sehingga gambarnya terlihat kurang jelas misalnya gambar yang terdapat pada halaman 43 gambar mengenai praktik menggunakan mikrofon. Meskipun gambar sebagai contoh dari materi yang sedang dibahas tetapi akan lebih menarik apabila gambar tersebut berwarna.

Namun, secara keseluruhan buku ini sangat menarik, buku ini bisa menjadi panduan untuk pembacanya agar pembaca dapat berbicara dengan andal dan menguasai panggung. Baik itu berbicara di acara formal maupun acara nonformal tanpa demam panggung. Penyampaian materi pada buku “Cakap Berbicara di Depan Publik” ini juga tidak meluas kemana-mana, dalam artian bahwa pembahasan yang disampaikan oleh penulis sesuai dengan materi yang sedang dibahas.

Dari segi penggunaan bahasa juga penulis menggunakan bahasa yang praktis sehingga pembaca mudah dalam memahami materi yang disampaikan. Sedangkan jika dilihat dari sampul buku, sampulnya cukup menarik dan sangat sesuai dengan isi dari bukunya. Terlepas dari kelebihan dan kekurangnya buku ini sangat cocok dan menarik untuk dibaca selain itu juga kita dapat mengasah dan meningkatkan mengenai kemampuan berbicara di depan publik dan menguasai panggung.

———- *** ———–

Tags: