Kembali Jabat Rektor Unesa, Cak Hasan Fokus Perkuat PTN-BH

Disaksikan Mendes PDTT Gus Halim dan Wagud Jatim Emil Elestianto Dardak, Prof Nurhasan dilantik dan dikukuhkan sebagai Rektor Unesa oleh MWA Unesa

Surabaya, Bhirawa
Majelis Wali Amanat Universitas Negeri Surabaya (MWA Unesa) lantik dan kukuhkan Prof Nurhasan sebagai Rektor Periode 2022-2027. Cak Hasan sapaan akrabnya kembali jabat Rektor Unesa usai ditetapkan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim BA MBA, di Jakarta, Juli lalu.
Usai pelantikannya, Cak Hasan berujar akan memperkuat sumber daya manusia, yakni civitas akademika Unesa untuk lebih tangguh dan berani. Paling penting, tegasnya civitas akademika Unesa harus membuka diri untuk berkolaborasi dan mampu beradaptasi.
“Karena siapa yang mampu beradaptasi, dia akan jadi pemenang. Sebagai PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum) kita siapkan betul SDM kita yang mempunyai jiwa entreprenuer untuk pengembangan kampus,” jelasnya.
Cak hasan juga menerangkan, sebagai kampus yang unggul pada pendidikan inklusi, pendidikan olahraga dan seni tentu sarana prasarana harus disiapkan dengan sangat baik dan ditingkatkan.
Terkait fasilitas Inklusi, kata dia semua sarpras, SDM disiapkan ramah pada mahasiswa difabel. Dari sisi pendidikan, kampus beberapa kali memberikan beasiswa pendidikan S3 bagi mahasiswa difabel berprestasi.
Sementara itu, dalam pelantikan tersebut juga dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar. Gus Halim sapaan akrabnya berpesan agar Unesa sebagai PTN BH harus tetap pada karakternya sebagai perguruan tinggi yang senantiasa berpikir tentang implementasi hasil-hasil kajian dan pengembangan untuk kemaslahatan masyarakat.
Utamanya, bagi masyarakat yang tinggal didesa yang notabene setara dengan 74 persen total warga Indonesia. Dari sisi kewilayahan kepemerintahan, desa itu setara dengan 91 persen wilayah pemerintahan Indonesia ada di desa.
“Nah, peran perguruan tinggi termasuk Unesa setelah naik menjadi PTN BH ini tidak boleh kehilangan jatidirinya. Karena salah satu ukuran keberhasilan sebuah perguruan tinggi adalah bagaimana mengimplementasikan hasil-hasil riset pengembangan keilmuan untuk kepentingan,” tandasnya.
Selain Mendes PDTT, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengungkapkan diraihnya Unesa sebagai kampus PTN BH tentu membuat warga Jawa Timur berbahagia. Pasalnya, status perubahan tersebut berkaitan pada kualitas dan pengembangan berkelanjutan yang dilakukan oleh civitas akademika dari Unesa.
“Kita juga ingin melihat ada semacam spesialisiasi juga. Artinya, pertama, Unesa memiliki kekuatan di bidang kependidikan termasuk juga keolahragaan, kedua sektor ini akan selamanya menjadi bidang yang penting dalam pengembangan sumber daya manusia kita. Mudah-mudahan, keunggulan itu bisa dibangun dan bisa merembet pada disiplin ilmu yang lain juga. Melalui inovasi yang dilakukan oleh Unesa,” pungkasnya. [ina.hel]

Tags: