Kemenag Jawa Timur Imbau Travel Tenangkan Jamaah Umroh

Surabaya, Bhirawa
Dampak Virus Corona COVID-19 mulai dirasakan para jamaah umroh karena tertunda keberangkatanya di Arab Saudi yang beberapa waktu lalu terjadi penangguhan sementara akses masuk ke negaranya terhadap kedatangan para jamaah khususnya Indonesia.
Kasie Bimbingan Jamaah Haji Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Jatim, Machsun Zain saat dikonfirmasi Bhirawa, Senin (2/3) mengungkapkan penangguhan sementara akses masuk negara Arab Saudi terhadap jamaah umroh tidak hanya terjadi bagi jamaah di Indonesia saja.
“Hampir 22 negara merasakan dampaknya terhadap penutupan sementara untuk jamaah umroh datang ke Arab Saudi. Karena ini merupakan keputusan sebuah negara maka kita sebagai tamu tentu saja harus menghormati sebuah kebijakan negara tersebut,” terangnya.
Machsun menambahkan untuk itu Kemenag minta kepada pihak Penyelenggaran Perjalanan Ibdah Umroh (PPIU) atau travel umroh agar bisa menenangkan para jamaah yang sudah mendaftar dan tertunda keberangkatannya.
“Kami berharap travel umroh ini ikut meredam dan mesejukkan batin bagi jamaah itu sendiri dengan cara memberikan bimbingan atau pencerahan dengan mengabil hikmah dari peristiwa-peristiwa yang terjadi ini. Karena kita tidak tahu rencana apa yang diberikan Allah kepada para jamaah yang tertunda keberangkatannya,” jelasnya.
Untuk itu Kemenag Jatim juga mengimbau agar calon jamaah bisa memahami kebijakan pemerintahaan kerjaan Arab Saudi dan sikap pemerintah demi kebaikan jamaah itu sendiri.
“Dalam Minggu ini jamaah umroh yang sudah siap berangkat mencapai 16.500 jamaah dan 500 masih transit ke negara-negara lain sebelum ke Indonesia,” ujar Machsun.
Sementara itu apabila penangguhan sementara akses masuk ke Arab Saudi hingga memasuki bulan Haji, pihak Kemenag Jatim masih belum bisa memberikan kepastian sampai kapan penaguhan ini berlaku.
“Kami tidak ingin berandai-andai terlebih dahulu apakah sampai pada satu, dua bulan kami belum bisa memprediksi terkait penaguhan sementara tersebut. Apa yang sudah saat ini dan ketetapan itu kita ikuti sambil berikhtiar dan berdoa melalui pejabat yang berwenang seperti Kemenlu dan seterusnya yang akan berupaya melalui jalur diplomatik untuk bagaimana selanjutnya para jamaah ini, apakah dalam waktu dekat atau beberapa bulan proses penangguhan itu dicabut kembali,” pungkas Machsun.
Selain itu terkait dengan tiket, Pemerintah juga sudah melakukan terhadap maskapai apakah bisa di refund ataupun bisa melakukan reschedule terhadap tiket itu agar tidak hangus.
“Sementara itu terkait dengan akomodasi, konsumsi di Arab Saudi itu tentu masing-masing travel umroh yang sudah memiliki rekan dan jaringan lama sudah bisa diselesaikan. Namun terkait dengan Visa masih terus dikoordinasikan dengan Kemenlu kepada kedubes yang ada di Indonesia maupun Konsulat KJRI yang ada di Jeddah dan apabila Visa itu bisa reschedule maka jamaah tidak perlu lagi membayar,” ujarnya. [riq]

Tags: