KLB Difteri, Dewan Jatim Desak Pemprov Rekrutmen Dokter

Foto: ilustrasi

DPRD Jatim, Bhirawa
Minimnya tenaga medis, khususnya dokter mendesak Pemprov Jatim untuk segera rekrutmen tenaga dokter. Apalagi Jatim saat ini lewat Gubernur Jatim telah mengumumkan Kejadian Luar Biada (KLB) difteri. Untuk itu perlu adanya penanganan cepat di sejumlah rumah sakit milik pemprov.
Anggota Fraksi Gerindra Jatim, dr Benyamin Kristanto menegaskan saat ini kondisi tenaga dokter di Jatim sangat minim. Dengan diumumkannya Jatim KLB difteri, maka secara otomatis tenaga dokter untuk menabgani penyakit yang mematikan ini sangat dibutuhkan. Namun disisi lain pemerintah pusat belum mencabut moratarium rekrutmen PNS dilingkup Pemprov Jatim.
“Berdasar kenyataan tersebut, kami mendorong Pemprov agar melakukan rekrutmen besar-besaran tenaga dokter untuk ditempatkan dibeberapa daerah di Jatim. Apalagi saat ini Jatim sangat kekurangan tenaga dokter yang berkualitas terlebih di daerah,”paparnya, Minggu (10/12).
Sementara itu, Anggita Komisi A DPRD Jatim, dr Agung Mulyono mengatakan kekurangan tenaga dokter di daerah sangat dirasa sekali ketika di Jatim menghadapi adanya kondisi luar biasa (KLB) penyebaran penyakit di daerah.
“Saya mengambil contoh saat ini sedang waswas terhadap KLB difteri. Rata-rata penderitanya di daerah bukan yang ada diperkotaan. Jika kebutuhan dokter terpenuhi, tentunya sebaran penyakit ini tak menjadi KLB,”ungkapnya.
Ditambahkan oleh pria yang juga berprofesi dokter ini, khusus untuk untuk menghadapi KLB difteri tersebut,pihaknya berharap agar Pemprov maksimal untuk meminimalisir penyebarannya tak semakin meluas. ” Perlu ada imunisasi massal agar tak meluas sebarannya,”tutupnya.
Disisi lain, pihaknya menghimbau agar penerintah pusat mencabut moratarium rekrutmen CPNS di Jatim. Mengingat sebagai wilayah yang memiliki luasan besar sekali dengan penduduk yang padat tentunya tenaga medis sangat dibutuhkan. Apalagi Jatim memiliki banyak wilayah kepulauan. [cty]

Tags: